Part 31

340 19 3
                                    


Allah is your healer , terngiang kata kata itu di telinganya , ia seperti terbawa dalam suatu tempat yang sangat jauh dari orang-orang terdekatnya . bibirnya melukiskan senyum kecil yang tipis, bulir air mulai mengalir di ujung kelopak matanya . Bismillahirrahmanirahhim , ia berkata demikian ketika ia merasa bahwa dirinya terhempas tak dapat merasakan apapun , hanya sentuhan udara yang terasa di kulit lembutnya , DEG, jantungnya terasa terhenti ketika ia mendapati sebuah tangan yang menopang tubuhnya , ingin sekali ia membuka matanya namun terasa sulit , lailahailallah 3x .

" ya allah , jika memang bagimu aku sudah harus kembali padamu , maka aku siap dengan segala keihklasan yang ku punya " ujarnya dalam hati , telinganya mencari suara suara yang masih menggema diruangan itu, suara yang sudah tak jelas lagi untuk fatwa . suara tangisan yang terus menerus mengusik dirinya dan bertahan untuk terus membuka matanya . Di tariknya  pakaian yang dikenakan fatwa sekuat tenaga dengan berurai airmata , 

"As'alullāhal azhīma rabbal 'arsyil 'azhīmi an yassfiyaka. Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu, " bisik aisyah di  telinga fatwa yang sedang melawan komanya .lantunan doa demi doa yang di ucapkan oleh ja'far dan fatima dalam   situasi yang semakin menegang. "Bismillah, bismillah, bismillah. U'idzuka bi izzatillahi wa qudratihi min syarri ma ajidu wa uhadziru. As'alullahal 'adhima rabbal 'arsyil 'adhim an yasyfiyaka." doa itu terus di ulang ulang oleh aisyah karena aisyah mengerti yang menentukan hidup dan mati seseorang hanya ia yang berkuasa yaitu ALLAH SWT . Pada dasarnya tugas manusia hanyalah meminta kepada sang pencipta , ntah itu meminta kesembuhan , rezeki, pengampunan dan banyak hal lainnya, manusia tak dapat menetang apa yang telah diberikan ntah itu nafas , cinta , dan harta sekalipun . dokter yang mulai menatap mata dari mereka satu persatu , wajahnya terlihat sayu , 

"katakan dok " ucap aisyah yang semakin penasaran dengan keadaan fatwa . dokter itupun mulai menggelengkan kepalanya perlahan dan ia berkata " semua yang menjadi milik allah akan kembali padanya begitupun kita sebagai manusia . aku " 

" maksud dokter ? jelaskan pada kami dok , " belum sempat dokter itu melanjutkan bicaranya yang di potong oleh fatima secara sepihak . 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



dokter itu terdiam dan menundukan kepalanya , aisyah mulai mengerti dengan tatapan dokter itu, aishah mendekati nya menatap matanya dengan penuh harap bahwa masih ada keajaiban yang akan terjadi di sini. " apa itu benar dok ?" pernyataan yang disimpulkan sendiri oleh aisyah dan dibenarkan oleh dokter tersebut dengan menganggukan kepalanya . 

" apa dia masih bisa mendengarkan ku ? " tanya aisyah yang keduakalinya, sekali lagi dokter itu mengangguk, dengan cepat aisyah menghampiri fatima yang sudah menangis di dada fatwa , di genggamnya tangan milik adiknya itu , didekatkan wajahnya dengan telinga fatwa , " apa kau masih bisa mendengarku fatwa ? jika kau masih bisa mendengarku ikuti aku dalam hatimu , bismillahirahmanirrohim , asyhadu ala ila ha ilallah , wa asyhadu ana muhammadar rasullullah , Allah hu akbar, la ilahailallah , pergilah dengan tenang kami mengikhlaskanmu , kami mencintaimu fatwa khumairah " terlihat setetes airmata keluar dari ujung mata fatwa dan fatwa menghembuskan nafasnya tiga kali , seketika itu tangisan fatima pecah , ia tahu bahwa saudaranya sudah pergi , dipeluknya jasad fatwa dengan erat , " fatima jangan sampai air matamu memberatkannya " ucap aisyah yang sedikit jauh dari jasad fatwa, ia yang begitu menahan tangis dan sesak dadanya . ja'far memegang kedua bahu aisyah mencoba menenangkan istrinya. 

Ya allah , engkau yang telah memberiku hidup dengan segala kebebasan yang ku punya , ya allah engkau yang telah memberikan cahaya untuk kehidupanku dikala aku sedang berada dalam keremangan . ya allah terimakasih atas anugrah yang telah kau berikan selama ini , ya allah , jika memang bagimu aku sudah harus kembali padamu , maka aku siap dengan segala keihklasan yang ku punya. Mungkin aku tak punya cukup waktu lagi untuk berkeluh kesah padamu , tapi aku ingin menitipkan mereka yang menyayangiku untuk selalu dalam perlindunganmu, ya allah jika rasa yang ku punya adalah dosa , maka hapuskanlah , jika cinta yang ada dalam hati ku adalah salah , maka biarkan aku membawanya bersamaku ikut kedalam syurgamua nanti , aku sangat mencintai james ntah itu kemarin , sekarang ataupun esok ketika nafasku sudah tak lagi berhembus, aku ingin bertanya padamu , mengapa engkau anugrahkan cinta yang salah ini di penghujung hidupku ? adakah yang lebih kutakutkan daripada ini selain dosa , rasa ini yang membuatku takut untuk melangkahkan kakiku dan menunjukan wajahku di hadapunmu , tapi aku yakin masalah yang datang untuku adalah pemberian darimu , dan kau yakin bahwa hanya kepadamulah akulah mengeluh kan semua nya . beri aku jawabanmu ya allah ...


tulis fatwa di secarik kertas di atas meja , langkah kaki terdengar sangat kencang hingga ke pintu ruangan , sosok itu menjadi sorotan mereka sejenak ketika mereka melihat  ja,es yang terdiam membeku melihat fatwa yang sudah terbujur kaku . mengapa secepat ini ? hanya pertanyaan itu yang terlintas dalam fikiran james . james berjalan dengan sangat pelan menuju jasad fatwa, dilihatnya wajahnya yang cantik dan tersenyum . seketika james mengingat saat pertamakali ia melihat wajah cantik itu dulu , dilihat air yang tersisa dari matanya dan james mengingat saat dulu ia sedang gundah merindukan keluarganya di sini , dilihat kembali senyumnya , apakah ini senyuman yang terakhir ? senyuman yang selalu diberikannya kepada banyak orang , senyuman yang selalu ia tampakan di wajahnya sekalipun ia memiliki masalah berat ? apakah ini nyata ? rasa itu mulai muncul satu persatu , rasa tidak terima , tak percaya, dan sedih bercampur menjadi satu . james sudah tak mampu berkata apapun di hadapan jasad fatwa, " aku mohon ikhlaskan james , " ucap aisyah yang tahu bagaimana mereka berdua . matanya memerah menahan tangisnya ,tubuhnya gemetar , urat dikepalanya melintas , james merasa separuh hidupnya hilang , james menoleh ke sebelahnya , dan ia melihat fatwa dengan amat sangat cantik dan berkata " aku milik ALLAH james " 



Assalamulaikum READERS , apa kabar ?? sehat selalu ya , 

Who is allah? kembali lagi hehehe... semoga penikmatnya bisa terbawa dan ikut merasakan ya , 

huhuhu, fatwa udah tiada guys...😥😥😥 , terus gimana sama james ?

jangan lupa voment nya yah dan ikuti aku oke, 



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Who is Allah?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang