-
-
-
Bertahun kian aku melupakan rindu yang besar
Mengabaikan sebuah rasa yang ingin disampaikan..
Mencaci diri agar aku tak mengingatmu..
Aku tau itu adalah kesalahanku,
Bahkan aku tak pantas untuk mengingatmu..- Ja'far tawakal.
Tin ..tin.. Suara klakson yang terus bunyi karena kepadatan jalanan. Di lihatnya ke arah depan banyak polisi yang berdatangan. Makin penasaran ja'farpun turun dari motornya dan berjalan kedepan.
"Ada apa pak? " Ucapnya pada salah satu polisi itu.
"Ada kecelakaan mas, tolong sabar sebentar ya" ujar polisi itu yang mencoba menenangkan para penumpang dan pengendara motor yang tengah ribut. Ja'farpun membalikan badannya untuk kembali ke tempat motornya berada, namun..
"Astaghfirullah, mr.alderman !! " Ucapnya terkejut setelah melihat kedua polisi itu membopong mr.alderman dari dalam mobil. Ja'far langsung menghampiri posisi korban yang tidak lain adalah Mr.alderman teman pak Rahman. "Maaf pak saya kenal dengan orang ini, dia Mr. Alderman Teman bapak saya" ucapnya . Bukan hanya satu tapi dua, wanita itu terbaring lemas dengan darah yang mengalir dari kepalanya.
"Bawa kerumah sakit, cepat.. " ucap polisi itu.
Merekapun pergi kerumah sakit.------------
Suster itu berlari begitu cepat ketika Ja'far dan polisi lainnya membawa korban kecelakaan tersebut dan membawa mereka ke ruang UGD.
" Mas ini dompet dan tas korban , tolong jika ada keluarga yang bisa dihubungi " ujar polisi itu , ja'farpun mengambil tas dan dompet itu dibukanya lalu diambilnya ponsel Ny.Alderman.
Namun sayang ponselnya di kunci dan memakai password. Ia tau mereka berdua bukanlah orang sembarangan .
"Pak , ini no telpon saya , jika ada sesuatu tolong hubungi saya, " ucapnya. Polisi itupun mengangguk pertanda mengerti.Ia pergi dari rumah sakit itu dan membawa motornya ke kantor Mr.alderman.
-----------Lama sudah semenjak hubungannya dengan James kandas celline menjadi wanita yang dingin. Suara langkahnya yang keluar dari ruangannya terdengar sampai ke depan mushola. Langkahnya terhenti ketika melihat Ja'far yang sedang sholat disana. Tiba tiba saja hatinya merindukan ketenangan yang pernah bersamanya. Ketenangan saat ia menjalankan ibadah, air matanya menitik hatinya kini dipenuhi dengan kesedihan. Ntah airmata untuk James atau..... Untuk Allah.
Gerakan demi gerakan ia perhatikan ,ia fasih benar gerakan itu bahkan sampai sekarang.
Dia memaku berdiam ,hingga gerakan sholat terakhir ja'farpun selesai.
" Assalamualaikum..wr.wb." ucapnya menyelesaikan sholatnya. Ja'far melihat celline yang berdiri di depan musholla menatapnya.
Lalu Ja'far segera menghampiri celline dengan cepat." Assalamualaikum, saya Ja'far "ujarnya yang sungkan, entah mengapa setiap melihat celline Ja'far selalu mengira bahwa wanita dihadapannya itu adalah zulaikha kakaknya yang selama ini menghilang ntah kemana. Bagaimana kabarnya Ja'far tidak tau, sudah bertahun-tahun Zulaikha meninggalkan keluarganya. Kadang Ja'far memergoki Bu Rahman sedang menangis untuk Zulaikha dikala ia merindukannya.
"Mba celline, apa kau baik baik saja" ujarnya yang memecahkan lamunan celline. Celline tersenyum padanya. Benar bahkan senyumnya pun tak buang dari sebuah senyuman yang selalu membuatnya semangat. Zulaikha adalah gadis yang baik, penuh ambisi dan cerdas. Ia akan melakukan apapun demi mencapai keinginannya sampai ia lupa dibalik itu semua ada dosa yang sedang mendukungnya.
"Maaf, saya hanya lagi banyak fikiran, ada apa?" Tanyanya kali ini serius.
" Ohh iya , apa kau sudah tau kalau Ny. Dan Mr. Alderman masuk rumah sakit? " Ucap ja'far. Yang membuat celline seketika menjadi panik. Tapi untuk apa? Bahkan anaknya James telah membuat hidupnya hilang ,tapi celline masih punya hati nurani bagaimanapun Ny. Dan Mr Alderman telah menyayanginya selama ini bahkan seperti mereka menyayangi putranya James.

KAMU SEDANG MEMBACA
Who is Allah?
CasualeCintailah siapapun yg ingin kau cinta, karena suatu saat kau pasti akan meninggalkannya