Who is Allah?

part 18

-
-
-
Salam manis dulu sebelum dilanjutin buat yang manis berkumis tipis berjenggot tipis berambut klimis berbadan tip.. No no besar ahh sukanya.. Olahragawan gituuuu... #kelamaan gak update ..

Assalamualaikum.. Takan terlupakan pembuka salam terindah yang ia ciptakan..

Apa yang kalian fikirkan tentang hari raya idul fitri?? Sholat id , memakai pakaian baru? Atau silahturahmi.. Atau malah ketupat bersama sayur opor dan kerupuk ditambah sambal..
Begitulah potret hari raya umat islam. Sangat menyenangkan dan pesta setelah mereka berhasil menahan hawa nafsu di bulan suci ramadhan. Syukur alhamdulillah jika kita bisa menunaikan ibadah puasa dan bertemu dengan  hari raya idul fitri. Hari raya adalah hari yang sangat ditunggu -tunggu karena pada hari itu biasanya semua keluarga akan berkumpul.

" adam ayoo bawa ini kemeja makan ,cepat !!" ucap aisyah yang tengah sibuk menyiapkan makanan khas lebaran ke meja makan.
Adampun berlari menghampiri aisyah dengan senyum sumringahnya.

Semua telah rapih dan memakai pakaian bersih mereka untuk sholat id. Aisyah dengan baju gamisnya yang berwarna pink dengan bunga diujung tangannya dan kerudungnya yang serasi.

Semua terlihat cantik dan tampan. Dengan pakaian mereka masing-masing.
"Dimana abi? " ujar adam yang tak melihat sosok abi bersamanya. Fatima dan aisyahpun tak menemukannya. Aisyah kembali masuk kedalam rumah untuk mencari abinya, sampai di ambang pintu masa lalu yang tak pernah menjadi kenangan dan akan selalu diharapkan dimasa depan. Itu adalah kamar putrinya.Fatwa khumaira, "abi.. " ucapnya selembut sutra. Aisyahpun mengambil posisi ditepi ranjang fatwa.
" abi kangen ya sama fatwa? Aisyah dan yang lainnya juga kangen dengan fatwa ," ujar aisyah dan memeluk abinya yang terlihat semakin tua itu. 3 kali lebaran sudah ia tak jalani bersama fatwa. Dan kini ditambah dengan sang istri tercintanya. Apa masih bisa ia katakan bahwa ini adalah lebaran terbaiknya.

" hilang sudah dua wanita yang abi sayangi "
Ucapnya dengan nada sedihnya. Terlihat setitik airmata disudut mata abi yang rapuh,

"Aisyah tau abi sangat sedih, abi, umi pasti akan senang kalau melihat abi senang, dan fatwapun begitu abi " ujarnya mencoba menengkan abinya.

"Ayo kita sholat id nanti terlambat, abikan tidak pernah telat , ayo cepat setelah itu kita makan bersama " ujarnya dengan memperlihatkan deretan giginya yang putih, mencoba terlihat tegar di depan abi azam.

Mereka semuapun pergi ke masjid bersama untuk sholat id tidak terkecuali dengan adiba.

---------

Wangi campuran bumbu nusantara itu tercium hangat di hidung james ,membuat para cacing yang tertidur bangun dari kediamannya.

" wow.. Masak apa? " ujar james yang menghampiri pusat wangi itu.

" james, sudah bangun? Aku masak opor ayam untuk sayur ketupat "

" aku pikir kau sudah 3 kali memasak ini , apa ini lebaran? " ucap james dan memasukan jari telunjuknya ke wajan berisi opor ayam itu. Lalu di cicipnya dengan nikmat.

"James, sabar !! nanti tanganmu panas " ucap fatwa yang menghentikan aksi james. Bahkan wajah bantalnya pun belum hilang.

" lebih baik kau mandi dulu , ayo cepat, !! "

" C'mon mama fatwa, aku sudah terlalu lapar "
Jawabnya dengan nada manjanya. Ya begitulah james terkadang sikapnya lebih manja dari seorang anak kecil.

" Tidak!! Sebelum kau mandi aku tidak akan membiarkanmu memakan ini " ancam fatwa.

" Baiklah, seperti itulah perlakuan ibu tiri padaku " gerutunya yang pasti didengar oleh fatwa. Fatwa hanya menahan tawanya melihat big baby'y itu.