Cinta tidak berakhir sendirinya, cinta berada dalam diri manusia yang sulit diartikan.
Berada disekitarnya belum tentu memiliki cintanya.
Selalu ada untuknya belum tentu ada di hatinya.
Tidak harus dipahami cara kerja cinta, menjadi cukup dan ber...
Bukannya gimana gimana ya. Kita itu disini udah lebih dari 4 jam dan semua Gaun Pengantin recommend dari Jennie Unni ditolak semua. Aku tuh capek yang nyobanya. Ini gaun terakhir yang bakal aku coba, abis itu terserah Yonggi setuju atau tidak aku udah gak kuat nyobain semua gaun.
Aku gak ikut naena kok aku yang susah ya ~ Sua
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Huft, ini yang terakhir. Mau gak mau harus inn-" Belum selesai kalimatku "Beautiful" Ucap Yonggi satu kata.
Aku bernapas lega akhirnya ini semua selesai. Tapi pendapat Yonggi membuat jantungku berdetak tidak pada tempatnya.
"Oke,unni kita pakai yang ini. bantu aku ganti baju lagi" Ucapku kepada Jennie Unni cepat-cepat.
"Tunggu ambil beberapa foto dulu. Bantu Unni kali ini. eung"
Aku menatapnya sinis
"Eung.. ya ya ya..discount deh. BIG Discount buat Sua yang udah di anggep adek ini. Discount nya- . . . . . . . . . . . . . . . . . Bucket bunga."
Dengan wajah di imut-imutkan.
"Buat apaan sih?" "Endorse" "Eh mahal loo kalo Endorse aku tuh... Gratisin aja deh bajunya ntar boleh deh ambil foto semaunya" "Ehhhhnak aja. ni anak udah gila gaada bucketnya doang yang gratis pokoknya "
" Yaaaaaa. Iya dah CEPET gerah nih"
Cekrek-pose cekrek-pose cekrek-pose cekrek-pose
"Yonggi berdua sama Sua, Buru... " Teriak Jennie Unni.
Eh ni orang pakek mikir aja gatau berat apa nih baju tanpa pikir panjang aku menghampiri Yonggi dengan membawa buket bunga yang katanya gratis buat pernikahan nanti.
Untuk pertama kalinya aku melihat senyum indah milik Yonggi. Melihatnya dari dekat cukup untuk membuat akal sehatku hilang. Dia terlihat sangat menawan dengan tatapan hangat. * * * Fotoku mengenakan gaun dikirim ke Unni oleh Jennie Unni. Dan benar saja dia sangat senang dengan gaun itu. setibanya di rumah Ji Soo Unni heboh sendiri. Dia menggoda Yonggi yang tersenyum dalam foto itu. mereka kayak baru pacaran beberapa hari gitu candaannya malu-malu kucing. Sementara aku menyesal karena berdiri didepan pintu lantas tak segera masuk.
***
"Unni, semua udah selesai kan? Aku besok harus kembali ke Jerman karena liburanku sudah habis."
"Ga cuti aja kamu, nunggu sampe debay lahir dan nikahan Unni?"
"Yee.. dikira kuliah kali cuti bisa ngulang, adek Unni yang cantik ini masih SMA tingkat akhir, pengen ngerusak masa depan orang ya, nyuruh cuti seenak jidat."
"WKWK.. iya iya sekolah yang bener, cari jodoh yang bener. Jangan nakal disana sendiri"
"Bodo ah, jodoh mulu. Udah deh aku mau packing . kalo aku gaada jangan bawel yaa. Ga ada yang nganggur buat di repotin soalanya."
Dan dia hanya tertawa entah dimana kalimatku yang lucu. * * * Besoknya aku ke bandara dengan seluruh keluarga. Dan aku akan kembali Ke Korea 1 tahun lagi setelah lulus SMA.
Flashback off ***
I Love You ~ Yonggi & Ji Soo & Debay di perut Jadi kambing congek, fine. SUDAH BIASA ~ Sua
