Hari ini aku akan menemui seseorang yang sangat berharga untukku. Aku siap dengan semua kemarahan dan kebencian yang akan ku terima. Aku sudah menguatkan diriku dengan benar.
Tempat pertama yang kudatangi adalah kantor Min Yoongi. Aku ingin tahu seperti apa keadaannya tanpa kehadiranku.
Jika dia masih baik-baik saja tanpa aku, kurasa dia bisa melupakanku dengan cepat bahkan jika aku mati sekalipun.
Aku berjalan dengan penuh kepercayaan diri memasuki pintu perusahaan melewati resepsionis, menaiki lift hingga sampai di ruangan Min Yoongi.
Aku takut.- Sua
Kukira sudah tidak ada yang mengenalku karena sekarang rambutku hitam pendek sebahu, dan aku menggunakan baju oversize blue, celana jeans dan sneakers, aku tidak ingin terlalu resmi untuk saat ini aku adalah Moon Sua bukan Min Sua, tapi nyatanya semua masih begitu mengenali wajahku, walau aku sudah banyak berubah.
"Apa, Yoongi di dalam?"
Tanyaku pada sekertaris Yoongi di depan ruangannya.
"Waahhh, anda terlihat berbeda Ny.Min"
Aku tersenyum mendengar kalimat yang entah itu pujian atau makian. Aku hanya tidak peduli.
"Sepertinya anda datang di waktu yang tidak tepat, Pak Min benar-benar mengkhawatirkan anda, dia bahkan terlihat kurus semakin harinya dia mencari anda kesana dan kemari. Bahkan dia hampir tidak pernah pulang kerumah dan bermalam di kantor karena mencari anda nyonya"
Benarkah yang dikatakan sekertaris Kim. Jika iya aku sangat bahagia. tapi sepertinya aku harus menunda pertemuanku kali ini.
"Sepertinya lain kali aku akan datang lagi"
"Apa anda tidak akan menunggunya?" tanya sekertaris kim
"Tidak"
Aku memalingkan langkahku dan berjalan menuju lift, menunggunya terbuka dan sebuah pemandangan yang sangat indah hadir di hadapanku.
Aku benar-benar merindukan laki-laki ini. aku berlari kearahnya dan memeluknya. Pelukanku di sambut hangat oleh laki-laki itu.
"Aku merindukanmu Yoon.""Aku lebih merindukanmu Sua-ah"
Yoongi memeluku semakin erat dan membenamkan kepalanya di lekuk leherku.
Aku merasakan ada air yang membasahi bahuku."Apa kau menangis Yoon?"
Aku ingin melepaskan pelukan ini, tapi dia menolaknya
"Jangan pergi lagi, eung"
Dia tetap memelukku bahkan tidak mempedulikan para pegawainya menyaksikan tingkah konyol atasannya.
Aku tersenyum dan mengangguk mengiyakan permintaannya.
"Apa kau akan terus seperti ini, banyak mata sedang melihat kearah kita, Yoon ?"
Di melepaskan pelukannya dan mengengam tanganku erat, dia mengandengku masuk keruangannya.
Aku tertawa melihat Yoongi yang seperti ini.
"Tunggulah disini, aku akan mengganti pakaianku sebentar."
Aku mengangguk dan tersenyum melihat kearahnya. Lalu dia membuka pintu dibelakang kursi kebesarannya dan melihat kearahku lagi.
"Sua-ah..
dia menjeda kalimatnya dan melihatku lagi.
"Kenapa?"
"Sua, Jangan pergi lagi"dia berjalan ke arahku lagi dan memelukku lagi.
“Aku tidak akan kemana-mana gantilah bajumu"
"Ikutlah kedalam bersamaku, aku takut kau akan menghilang dari pandanganku lagi"
Yoon aku tertawa geli. dan dia ikut tertawa kemudian dia benar-benar menghilang dibalik kursi itu.
***
Menunggu Yoongi sangat membosankan. Aku melihat seluruh ruangan dan tidak ada yang berubah selain ruangan ini terlihat berantakan.
Apa saja yang dilakukan orang ini selama aku pergi. Aku bahkan hanya pergi satu tahun dia seburuk ini lalu seperti apa hancurnya dia saat kakakku pergi.
Aku berjalan mengelilingi ruangan hingga akhirnya aku duduk diatas kursi kebesarannya. Melihat seluruh ruangan dari posisi paling benar. Aku menghela nafas berat melihat ruangan yang berantakan.
Pandanganku terhenti pada sebuah figura foto yang dipasang di meja kerjanya. Aku melihat foto keluarga kecil kami, ada Yoongi aku dan Jia. Aku tertarik melihat foto tersebut dari dekat jadi aku mengambilnya dan aku melihat ada sebuah catatan dibawah foto itu.
karena catatannya terlalu panjang jadi beberapa bagian tertutup figura aku melepas foto itu dan hatiku mulai bergetar, pertahanan yang kusiapkan mulai terkikis sedikit.
Aku melihat sesosok wanita cantik dengan rambut hitam panjang tersenyum sangat manis, mata hazelnya memancarkan sinar yang menenangkan, membawa tengelam dalam pandangannya.
Dia masih belum bisa menghilangankan Ji Soo unni dari hatinya- Sua
Terimakasih telah kembali - Yoongi
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is not over
FanficCinta tidak berakhir sendirinya, cinta berada dalam diri manusia yang sulit diartikan. Berada disekitarnya belum tentu memiliki cintanya. Selalu ada untuknya belum tentu ada di hatinya. Tidak harus dipahami cara kerja cinta, menjadi cukup dan ber...