***
Hari ini Yoongi, aku dan Jia pergi kerumah orang tua Yoongi untuk makan malam bersama, selain itu ada Ayah dan Ibuku juga. Acara ini sekaligus merayakan ulang tahun pernikahan orang tua Yoongi. Selain keluarga inti beberapa teman dekatku dan Yoongi ikut hadir.
Aku hanya memiliki satu teman wanita disini karena masa kecilku ku habiskan dengan Nam Joon dan SMA ku tidak disini.
Temanku hanya Kim Haera saat di kantor, sisanya adalah teman Yoongi dari dulu mulai dari Seok Jin, Hoseok, Jimin, Taehyung, Jungkook, dan Nam Joon yang sudah pasti diundang, tidak oleh Yoongi tapi aku yang ngundang.
Dan Jia menjadi mainan teman-temanku, secera jangankan punya anak sendiri mereka bahkan belum ada yang menikah bahkan single.
Canda tawa mengema diruangan ini. sampai ayah Yoongi mengucapkan suatu hal yang membuat semua orang terdiam.
"Yoon, kapan kau memberikan adik untuk Jia?"
Yoongi menatap kearahku dan berakhir kami saling tatap dalam diam.
"Jia.. mau adik laki-laki"
Sontak membuat semua orang tertawa kecuali aku dan Yoongi.
Hubungan kami baru saja menghangat beberapa saat yang lalu, dengan pertanyaan seperti ini kuharap tidak akan merubah semuanya.
Tidak seperti harapanku Yoongi berdiri dari duduknya dan meninggalkan acara ini secara tiba-tiba.
Aku hanya diam dan merasa sakit, seakan setelah diterbangkan tinggi beberapa kali sekarang aku dihempaskan ke bumi paling dalam.
Jika tidak banyak orang disini mungkin amarahku sudah tak tertahan.
Melihat tingkahnya yang tidak sopan Ibu Yoongi mengejar putranya itu sementara aku mengikuti dibelakang ibu mertuaku dan mereka berakhir di dihalaman depan yang berjarak cukup jauh dari ruang makan.
Aku berniat memberikan waktu untuk ibu dan anak tersebut berbicara sebelum aku datang dengan seribu tanya untuk semua sikap Yoongi. Aku hanya memperhatikan mereka dari jauh tapi masih bisa mendengar semua yang mereka bicarakan.
"Yaa.. Min Yoongi berhenti.. "
Yoongi langsung mengehentikan langkahnya tanpa memalingkan wajahnya.
Ibunya mempercepat langkahnya dan menghadap didepan tubuh anaknya, menatap matanya penuh kekecewaan.
" Apa kau kehilangan sopan santunmu di hadapan banyak orang?"
Yoongi hanya tersenyum smirk.
"Eoma eoma tahu kan aku baru mencoba membuka hatiku untuk Sua, dan yang Appa lakukan seolah menekanku untuk cepat melupakan Jisoo, sementara hampir seluruh ruang dihatiku masih terisi oleh bayangan Jisoo, bahkan Sua belum benar-benar menepati sedikit ruang dihatiku"
dengan penuh penekanan Yoongi mengutarakan pendapatnya.
"Sudah lima tahun Yoon, dan kamu masih belum melupakan Ji Soo. Kamu harus sadar Ji Soo sudah meninggal Yoon, dia hanya bayangan masa lalumu saja, sekarang realitamu adalah Sua"
ucap Ibu Yoongi sambil memegang tangan anaknya dan melanjutkan kalimatnya
"Lupakan Ji Soo sayang, lihatlah Sua. Apa kau sama sekali tidak melihat cinta dimatanya? Kau terlalu egois dengan perasaanmu Yoon"
"Sua? aku sama sekali tidak memiliki perasaan padanya saat diharuskan menikah dengannya, aku mengiyakan pernikahan ini karena aku memikirkan Jia, Jia perlu tumbuh dengan seorang ibu disisinya"
Ibunya mulai geram dengan penuturan anaknya tentangku. Sabuah tamparan keras berhasil mendarat dipipi kanan Yoongi.
"Kau keterlaluan Yoon, kenapa kau baru mengatakan itu setelah lima tahun, kau telah menghancurkan perasaan banyak orang, termasuk Jisoo,
Apa kau pikir dia akan banga terhadapmu saat kau mempermainkan perasaan adiknya, kau telah mengecewakan kedua orang tua Sua, yang mempercayakan putri kecilanya menjalani kehidupan bersamamu, kau berhasil membuat eoma merasa gagal mendidikmu. Dan Sua telah melakukan pengorbanan yang sia-sia untuk hidup bersama mu"Ibunya meninggalkan Yoongi dan berniat kembali ke ruang makan, tapi langkahnya dihentikan saat melihat presensi ku berdiri di kejauhan, mendengar semua pembicaraan ibu dan anak yang membuat kedua kaki ku kehilangan dayanya, air mata yang kutahan akhirnya lolos satu persatu.
Makin gajelas kan.
Iya emang haha.Maapkeun kegajelasanku yang buat cerita makin ga&ta ya... 😂
Thanks for reading and voment 😘😘

KAMU SEDANG MEMBACA
Love is not over
FanfictionCinta tidak berakhir sendirinya, cinta berada dalam diri manusia yang sulit diartikan. Berada disekitarnya belum tentu memiliki cintanya. Selalu ada untuknya belum tentu ada di hatinya. Tidak harus dipahami cara kerja cinta, menjadi cukup dan ber...