Flashback…
Aku berada dalam titik terlemahku sekali lagi. Aku benar-benar tak tau apa jalan yg aku ambil akan berakhir baik baik saja. Tapi aku ingin egois untuk kali ini. Aku lelah. Aku ingin melihat orang orang yang kusayang bahagia. Aku ingin memberikan kebahagiaan semampu yang kubisa. Dengan penyakit yang kupunya sebahagia apapun aku, aku selalu merasa menderita. Melihat orang yang kusayang hancur menambah keyakinanku untuk ini. Aku tidak akan menyesalinya. Setidaknya apa yang kupunya akan lebih berguna bagi orang lain.
TOK TOK TOK
Aku mendatangi sahabatku. Jeon Jungkook.
“Hai…”
senyum merekah dibibir kecilku.“Kau menakutiku dengan senyummu itu”
“Hehe… Kook kau tau kalau aku memiliki penyakit kejiwaan?”
“Emm.. kenapa? Apa episodenya kambuh lagi?”
“Emm.. entahlah aku ingin mati Kook, berikan Hati ku untuk Jia dan mataku untuk Mingyu. Aku sudah melakukan tesnya dan cocok untuk mereka”
“HYA SUA…”
“Dengarkan aku Kook, aku sangat lelah saat ini. Aku ingin pergi. Aku pergi dengan pilihanku, Hati ku akan membantu Jia yang jelas hidupnya masih panjang, aku akan bisa melihat indahnya dunia dengan Mingyu meski aku telah tiada, sementara bagian tubuhku yang lain terserah mau kau berikan pada siapa asal bisa membantu orang lain aku akan bahagia.”
“Tidak bisa seperti ini Sua, kita harus mendapatkan persetujan dari keluarga atau wali mu.”
“Bisakah kau saja yang menjadi waliku?”
“SUA”
“Kook, aku lelah Kook, harus berpura-pura kuat dan bahagia. Bisakah kau biarkan aku kali ini. Demi orang-orang yang aku sayangi. Setidaknya sekali saja aku ingin berguna bagi orang-orang didekatku
“Aku akan memangil Psikolog untuk mendampingimu”
Jungkook berdiri dari duduknya dan melangkah pergi…
“Hidupku tidak akan lagi Kook…”
Dia menghentikan langkahnya dan berbalik kearahku.
“Apa maksudmu?”
“Kau tau seberapa keras obat-obat yang ku konsumsi untuk menyembuhkan jiwaku? Obat itu merusak beberapa sistem syarafku, sebelum aku mati tidak berguna izinkan aku menyelamatakan beberapa kebahagian orang.”
Jungkook berjalan kearahku dan membawaku kepelukannya.
“Akan ku lakukan untukmu, semoga ini yang terbaik, siapkan dirimu Sua”

KAMU SEDANG MEMBACA
Love is not over
FanfictionCinta tidak berakhir sendirinya, cinta berada dalam diri manusia yang sulit diartikan. Berada disekitarnya belum tentu memiliki cintanya. Selalu ada untuknya belum tentu ada di hatinya. Tidak harus dipahami cara kerja cinta, menjadi cukup dan ber...