1 Tahun kemudian.
*
*
*
Setelah pertengkaran itu, aku menghilang seakan ditelan bumi. Tidak seorang pun tau keberadaanku. Aku mengalami hari yang berat setiap harinya setelah keputusanku untuk pergi.Aku memerlukan waktu untuk mengembalikan kesadaranku. Aku berada di Jerman selama 1 tahun, aku tinggal di tempat kecil, milik Jennie Unni.
Dia bilang aku bisa memakainya karena temannya sudah menikah dan meninggalkannya sendiri.
Selama berada di sana aku tidak pernah bisa tidur nyenyak. Terlalu banyak yang aku pikirkan. Bahkan aku mulai mengonsumsi obat penenang agar bisa tertidur.
Seakan bayangan buruk terus diputar berulang-ulang ketika aku mulai memejamkan mata. Kepergian kakak untuk selamanya, perlakuan Yoongi yang membuatku menahan sakit sendirian, dan fakta bahwa aku harus bersaing dengan seseorang yang telah meninggal untuk mendapat hati sedingin es.
Aku benar-benar berada di ambang keputusasaanku yang terdalam, aku kehilangan kepastianku untuk merasakan kebahagiaan.
Selain aku mengonsumsi obat penenang aku juga mengonsumsi Amitriptyline.
Amitriptyline adalah salah satu obat antidepresan yang tergolong dalam jenis obat triskilik yang bekerja lagsung dalam menghambat sejumlah neurotransmitter termasuk serotonin, epinefrin, dan norepinephrine dan meningkatkan reseptor sel saraf.
"Hei, apa kau akan terus seperti ini? ini tidak baik untukmu. Apa kau tidak merindukan seluruh teman dan keluargamu?"
Tiba-tiba seorang perempuan cantik mengacaukan lamunanku.
"Apa mereka masih mau menerimaku setelah semua keegoisanku, unni ?"
"Mereka keluargamu tentu mereka akan menerimamu, Jadi pulanglah mereka benar-benar mengkhawatirkanmu, bahkan jika Ji Soo masih hidup dia tidak akan suka kau melakukan ini."
"Terimakasih, untuk semuanya Jennie Unni. Aku akan kembali. tapi bisa rahasiakan satu hal lagi selain kekembalianku?"
"Apa? Tentu saja setelah semua rahasia yang ku jaga, hanya satu permintaan lagi kenapa aku tidak bisa"
Jennie unni memegang tanganku memberikan dukungan dengan tersenyum simpul, sangat manis.
"Rahasiakan keadaan mentalku, aku tidak ingin mereka khawatir unni."
"Yaaa, kalau kau disana sendirian dan mereka tidak mengetahui keadaan mentalmu lalu kau bisa bebas mengonsumsi obatmu secara berlebihan, begitu maumu?"
Dengan nada sedikit ditinggikan"Tidak, Unni aku benar-benar akan meminum obatku tepat seperti yang dianjurkan dokter, dan mengurangi obat penenang sebelum tidur, aku janji"
Jennie unni menatapku tajam dan berkata
"Baiklah, tapi jika aku mendengar hal buruk tentangmu aku sendiri yang akan membunuhmu."Aku tertawa mendengar ancaman dari penolongku, dan dia ikut tertawa bersamaku.
***
Keesokan harinya aku kembali ke Korea. Tidak ada yang tahu aku kembali sama seperti saat aku pergi tidak diketahui siapapun makan aku kembali juga tanpa suara.
Aku tidak langsung menemui semua orang. aku belum siap bertemu siapapun.
Aku memutuskan untuk berlibur beberapa hari lagi sebelum aku kembali menjadi Sua yang ceria. Kembali menggunakan berbagai topeng kebahagiaan lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love is not over
FanfictionCinta tidak berakhir sendirinya, cinta berada dalam diri manusia yang sulit diartikan. Berada disekitarnya belum tentu memiliki cintanya. Selalu ada untuknya belum tentu ada di hatinya. Tidak harus dipahami cara kerja cinta, menjadi cukup dan ber...