Part 3

21.2K 791 0
                                    

Ya Allah...
Ucap bi Siti.

Kenapa bu?
Tanya Embun panik.

Menantu perempuan ibu meninggal dunia.

Ya tuhan, Embun ikut berbela sungkawa ya bu.

Iya, terima kasih ya nak. Embun, ibu akan pulang ke desa dan mungkin tidak akan kembali lagi ke Jakarta.

Kenapa bu?

Ibu mau mengurus cucu-cucu ibu saja di desa, kasihan mereka bertiga sekarang sudah tidak mempunyai ibu lagi padahal mereka bertiga masih kecil-kecil.

Kalau gitu kita siap-siap bu, Embun juga akan meninggalkan rumah pak Rico.

Kalau kamu pergi dari sini kamu mau tinggal dimana Embun? Di Jakarta ini kamu tidak punya sanak saudara, kamu juga tidak punya uang. Bagaimana kalau kamu gantiin ibu saja kerja disini? Kamu mau kan nak?

Apa Embun nggak apa-apa gantiin ibu kerja disini?

Nggak apa-apa.

Tapi bu, agama Embun kan Kristen. Apa pak Rico mau terima Embun kerja walaupun beda agama? Pak Rico kan bukan bu Siti, yang mau terima dan nolong Embun walaupun agama bu Siti dan Embun berbeda.

Agama Pak Rico juga Kristen Embun.
Pak Rico Kristen Katolik.

Benarkah?

Iya.
Embun, bu Siti telepon pak Rico dulu ya? Mudah-mudahan pak Rico mau terima kamu kerja di sini.

Iya bu.
____________________

Halo selamat siang pak Rico, ini bi Siti...

Ada apa bi Siti?

Bibi mau pulang ke kampung dan berhenti kerja?

Berhenti kerja bi?

Iya pak, menantu perempuan bi Siti meninggal dunia. Bi Siti akan bantu anak ibu mengurus ketiga cucu bibi.

Kenapa dadakan gini sih...Ucap Rico dalam hati.

Bi, yang gantiin bibi kerja nanti siapa? Saya repot masti cari pembantu lagi yang rajin, jujur dan bisa di percaya seperti bibi.

Bibi udah ada penggantinya pak, namanya Embun.

Embun???

Iya pak namanya Embun. Orangnya rajin, pintar masak, jujur dan bisa di percaya. Dia boleh kan kerja di rumah ini gantiin bibi?

Beneran bi, orangnya rajin, jujur dan bisa di percaya seperti bibi?

Iya pak Rico.

Ya udah deh, saya terima dia kerja di rumah saya. Nanti bibi suruh saja dia langsung ke rumah saya. Gaji dan pesangon bibi saya transfer aja ya?

Iya pak, terima kasih banyak.

Iya sama-sama bi.
____________________

Embun, kamu jangan lupa ya kerja yang rajin, harus jujur, masaknya hanya sarapan aja buat pak Rico. Kamu ingat kan yang tadi udah ibu ajarin dan kasih tahu, kalau kamu lupa lihat lagi aja catatannya?

Iya bu.

Embun, kamu jangan lupa kamar kamu selalu di kunci dari dalam ya?

Memangnya kenapa bu?

Pak Rico itu, selama 2 tahun belakang ini selalu mabuk-mabukan. Makanya dia selalu pulang malam terus. Bibi takut nanti saat pak Rico mabuk dia macam-macam sama kamu. Kalau saat pak Rico sedang mabuk dan dia gedor-gedor pintu kamar kamu, kamu jangan buka ya Embun?

Iya bu.



Amazing Wife (1-45 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang