Part 35

15.9K 572 2
                                    

Cindy pun mulai melakukan pemeriksaan USG terhadap kandungan Embun. Rico speecless dan meneteskan air mata saat untuk pertama kalinya dia mendengarkan suara detak jantung baby twin nya.

Cindy, baby twin gue baik-baik aja kan? Sehat-sehat aja kan? Nggak ada kelainan kan?

Iya Rico, loe tenang aja. Oh iya jangan lupa kalau making love kalian berdua harus hati-hati.

Iya.
Ucap Rico dan Embun malu-malu.

Dinda, loe udah making love lagi ya sama kak Rico? Gimana...gimana rasanya, kok nggak cerita sama kak Mike?

Tanya Mike sambil senyum-senyum menggoda.

Ih...ih...kak Mike nyebelin.
Jawab Embun malu-malu.

Sayang, sekarang kita pulang yuk?

Pulang kak?
Sekarang?

Iya.

Kakak aja ya kak pulang, Embun masih mau di sini iya kan kak Mike?

Ah nggak mau ah kita pulang aja. Loe kan tahu Dinda, kak Mike nggak suka ada di rumah sakit.

Kok gitu sih Mike, loe kan calon dokter?
Ucap Rico bingung.

Jadi dokter juga terpaksa kali kak. Papi yang nyuruh.

Iya donk kak Mike, masa iya pemimpin rumah sakit bukan seorang dokter. Meskipun nanti gelar dokter kak Mike buat status aja, bukan buat ngobatin pasien.

Iya deh.

Ah, Embun ada ide. Kak Rico sini, kak Rico tiduran di kasur ini.

Buat apaan?

Buat di USG.

Kakak kan nggak hamil sayang?

USG bukan untuk wanita hamil aja kak, kan bisa buat periksa organ lain.
Dokter, boleh ya Embun praktekin sama kak Rico? Di luar kan lagi nggak ada pasien.

Nggak boleh.
Ucap Cindy tegas.

Hikh... hikh... hikh...
Embun pun menangis tersedu-sedu.

Sayang, sayang...jangan nangis donk? Diam ya?

Nggak mau, Embun nggak mau berhenti menangis. Embun mau nangis terus sampai di bolehin sama dokter Cindy.

Gue nggak ikutan ah...

Ucap Mike santai. Embun tetap menangis tersedu-sedu.

Cindy, izinin istri gue donk buat praktekin alat USG ini sama gue? Siapa tahu dia lagi ngidam.

Amazing wife loe ini nggak lagi ngidam Endrico!!! Ya udah deh, kamu boleh pakai alat USG itu.

Yang benar?
Ucap Embun yang tiba-tiba berhenti menangis.

Iya.

Terima kasih ya dok.
Ucap Embun sambil tersenyum bahagia.

Iya sama-sama.

Rico pun berbaring dan mengangkat bajunya ke atas dada. Embun mulai memberi gel pada bagian perut Rico perlahan-lahan Embun menggerakkan alat USG nya. Saat melakukan hal tersebut wajah Embun sangat serius. Rico sangat terpana melihat ekspresi wajah Embun tadi. Rico menyadari Embun seperti dokter sungguhan. Embun melihat hasil USG di layar monitor.

Organ dalam kak Rico sehat kan dok?

Cindy memperhatikan layar monitor.

Iya, semuanya baik-baik aja kok.

Dokter Cindy, pasien bu Ana siap menjalani operasi caesar.

Iya sus.

Dokter, Embun sama kak Mike ikutan masuk ruang operasi ya? Kita berdua mau lihat, please...

Loe aja gue nggak mau.

Hikh...hikh...hikh...kak Mike...

Iya...iya...iya...
Jangan nangis lagi, kita berdua ikutan ke dalam ruang operasi.

Asyik....

Ucap Embun kesenangan.Rico speecless melihat kelakuan istrinya.

Amazing Wife (1-45 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang