Part 42

14.3K 471 1
                                    

Bunda, bunda kok duduk di pangkuan ayah?

Oh...itu...
Ucap Embun gugup. Embun pun langsung berdiri.

Bumi sayang, tadi bunda bantuin ayah buat tiupin mata ayah yang kelilipan debu. Kamu kenapa belum tidur? Ucap Rico berbohong.

Bumi pengen tidur sambil di kelonin ayah dan bunda, boleh ya?

Kita juga mau tidur di kelonin sama ayah dan bunda.

Ucap Bulan, Bintang dan Langit tiba-tiba muncul.

Sayang, kalian kok bangun lagi? Tadi kan udah tidur.

Kita pengen tidur bareng ayah dan bunda juga, boleh ya?

Iya boleh, tapi nggak boleh berisik nanti kedua adik kalian Cahaya dan Mentari bangun. Kalian juga besok nggak boleh bangun kesiangan. Besok kita pagi-pagi harus ke Gereja.

Iya yah.
Ucap ke empat anak Embun dan Rico.

Ayo semuanya kita tidur bersama-sama.

Iya bun.

Di kamar Embun dan Rico terdapat 2 ranjang ukuran besar yang di gabung kan menjadi satu. Embun dan Rico sengaja menggabungkan ke 2 ranjang besar tersebut karena keempat anak-anaknya hampir setiap malam Minggu tidur bersama mereka berdua.
15 menit kemudian mereka semua tertidur dengan pulas.
____________________

1 Minggu Kemudian...

Pagi pak Rico...

Pagi Dino...

Pagi anak-anak...

Pagi om Dino...

Kalian berenam tambah cantik-cantik dan tampan-tampan aja.

Om juga tambah tampan meskipun om tambah gendut.
Iya om Dino nggak kayak ayah, pasti om malas olahraga ya?
Om Dino, olahraga itu penting buat kesehatan.
Iya benar.

Ucap Bulan, Bintang, Langit dan Bumi.

Iya sayang, om akan rajin olahraga biar tubuh om Dino tetap sehat dan tetap keren seperti ayah kalian.

Gitu donk, itu baru namanya om Dino.

Bulan, kamu bisa aja.

Ucap Dino sambil membelai-belai rambut Bulan.

Sayang, kalian masuk ke dalam aja ya. Ayah masih ada yang ingin di omongin sama om Dino tentang pekerjaan. Kalian jangan nakal, nggak boleh berantem, nggak boleh nangis dan nggak boleh berisik.

Iya yah.

Ucap Bulan, Bintang, Langit dan Bumi. Mereka berempat masuk ke dalam ruangan kerja Rico yang sudah di renovasi ulang. 2 ruangan yang bersebelahan di buat menjadi satu. 1 ruangan tempat Rico bekerja dan menerima tamu dan 1 ruangan lagi ruang bermain anak-anaknya.

Di dalam ruangan tersebut ada kamar mandi, tempat tidur, lemari pakaian, mainan dan mandi bola. Ruangan tersebut di buat hanya memiliki satu pintu masuk dan pintu keluar. Rico sengaja membuat hanya 1 pintu keluar dan masuk karena dengan begitu Rico bisa mengawasi anak-anaknya dan tahu saat anak-anaknya keluar dari ruangan tersebut.

Ruangan bersekat tersebut memiliki pintu tengah penghubung. Terkadang saat Rico sedang menerima tamu di ruang kerjanya tiba-tiba saja anak-anaknya muncul dari pintu tengah penghubung. Di ruang kerja Embun di rumah sakit juga sama seperti ruang kerja Rico di kantor.



Amazing Wife (1-45 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang