Part 14

17.2K 596 0
                                        

Embun...
Embun...

Rico mencari Embun ke seluruh rumah dan kamar Embun tapi dia tidak menemukan Embun.

Kemana Embun?
Kenapa dia tidak ada di rumah?
Mungkin dia sekarang pergi ke pasar. Lebih baik aku pasang CCTV dan alarm nya saja. Ucap Rico dalam hati.

Pak, silahkan pasang alarm dan CCTV nya.

CCTV dan alarm rumah Rico telah terpasang dengan sempurna.

Akhirnya selesai juga, semoga saja ini bisa membantu. Tapi yang lebih aman lagi sih ada, seperti tadi malam. Pintu kamar di kunci dari dalam dan kuncinya dicabut terus dikantongin di saku celana.
Tapi kalau seperti itu aku harus satu kamar dengan Embun. Apa nanti Embun mau satu kamar sama aku?

Ucap Rico bicara sendiri, kemudian Rico pergi dari rumah dan kembali ke kantor.
____________________

Embun, duduklah kita makan malam bersama-sama.

Saya makannya nanti saja pak, setelah bapak selesai.

Embun, kita berdua sudah menikah. Mulai sekarang kita berdua jangan bicara secara formal. Kita bicara aku, kamu. Kamu jangan panggil aku pak lagi. Kamu panggil saja kak Rico, mengerti?

Iya kak.

Mulai sekarang makanlah bersama kakak di meja makan bersama, baik sarapan, makan siang atau pun makan malam. Tetapi makan siang nya hanya di waktu libur saja. Kakak tidak bisa, kakak makan siang nya di kantor. Kamu mau kan?

Iya kak.

Mulai malam ini pindahlah dari kamar belakang, itu kamar pembantu. Embun bukan pembantu kak Rico lagi. Embun adalah ibu anaknya kak Rico.

Jadi Embun hanya ibu bagi anaknya kak Rico, bukan sebagai istrinya kak Rico. Bukan sebagai suaminya Embun. Ucap Embun dalam hati dengan sedih.

Embun boleh tinggal di kamar yang sama dengan kak Rico. Kalau Embun tidak nyaman satu kamar dengan kak Rico, Embun tinggal di kamar sebelah kak Rico saja. Kamu mau kan Embun?

Iya kak.

Kamu mau satu kamar dengan kakak atau tinggal di kamar sebelah kak Rico?

Aku tinggal di kamar yang mana ya? Kalau aku satu kamar dengan kak Rico, kak Rico akan tahu kalau aku mengidap penyakit tidur berjalan. Nanti dia marah sama aku, bagaimana kalau kak Rico berpikir  penyakitku akan membahayakan dirinya. Ucap Embun dalam hati sambil berpikir mana yang terbaik.

Embun, kenapa kamu diam saja? Kamu mau satu kamar dengan kakak atau tinggal di kamar sebelah kak Rico?

Embun tinggal di kamar sebelah kak Rico saja, nggak apa-apa kan kak?

Tidak apa-apa selagi kamu nyaman.

Apa kamu perlu bantuan kak Rico buat pindahan kamar?

Nggak kak, barang-barang Embun cuma sedikit. Kak, apa boleh setiap hari Minggu kak Rico pergi ke Gereja bareng Embun?
Ucap Embun takut-takut.

Kalau kamu ingin ke Gereja pergilah sendiri, saya sudah 2 tahun tidak pernah ke Gereja lagi.

Kenapa kak?




Amazing Wife (1-45 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang