Part 37

14.7K 547 0
                                    

2 Bulan Kemudian...

Embun dan Rico lunch di restoran Jepang di privat room.

Sayang, kak Rico ke toilet bentar ya? Kakak mau buang air kecil.

Iya kak, tapi jangan lama-lama.

Rico pergi ke toilet dan buang air kecil.
Tidak lama Rico pergi ke toilet, Embun pun pergi ke toilet mencuci tangannya.
Setelah Rico selesai buang air kecil dia kembali ke privat room. Tetapi sebelum Rico sampai di privat room restoran tersebut dia bertemu dengan seorang wanita.

Rico...

Viona...

Rico, aku kangen sama kamu.

Ucap Viona sambil mendekat ke arah Rico dan ingin memeluknya.

Stop, dont touch me...

Kenapa sih Co, aku kan pacar kamu?
Aku minta maaf ya dulu udah ninggalin kamu di altar pernikahan kita. Gara-gara aku kamu suka mabuk-mabukkan. Terima kasih udah mencintai aku begitu besar. Sebenarnya aku nggak maksud gitu kok, waktu itu aku lagi sakit. Aku menderita penyakit leukimia.

Embun terkejut mendengar semua ucapan Viona. Embun menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
Saat ingin kembali ke dalam privat room dia tidak sengaja bertemu dengan Rico dan Viona dan mendengarkan pembicaraan mereka.

Loe salah Viona, gue pikir cinta gue sangat besar sama loe. Apalagi kebersamaan kita sebagai sepasang kekasih selama 10 tahun. Tapi ternyata gue salah, perasaan yang gue punya dulu bukan cinta tapi hanya sayang dan sebuah obsesi karena loe selalu ada di samping gue. Loe memberikan kasih sayang yang gue butuhkan karena gue haus akan kasih sayang. Loe ingat kan, sekali pun gue nggak pernah nyentuh loe. Selama 10 tahun kita pacaran gue cuma pegang tangan loe dan merangkul pundak loe nggak lebih. Gue juga nggak pernah berkorban buat loe sekali pun meskipun itu hanya untuk menemani loe shooping atau pun menemani loe pergi ke salon. Gue nggak pernah sekali pun cemburu atau pun marah melihat kedekatan loe sama pria manapun. 

Co, kamu jangan ingkari kata hati kamu. Aku tahu sampai sekarang pun kamu masih mencintai aku.
Maafin aku Co, seandainya waktu itu aku nggak sakit aku nggak mungkin ninggalin kamu di altar pernikahan kita.

Viona, saat loe ninggalin gue dulu. Gue akui hidup gue hancur banget, gue sangat kehilangan loe. Gue kehilangan pegangan hidup gue. Gue juga malu banget sama semua orang. Dan gue udah buat oma dan opa gue kecewa. Oma dan opa gue dulu sangat berharap gue bisa bahagia.

Co, aku akan buat kamu bahagia. Kita mulai semuanya dari awal lagi.

Viona, jangan buat gue membenci loe. Bagaimana pun loe pernah jadi bagian hidup gue. Loe nggak usah bohong lagi. Loe nggak pernah sakit leukimia. Loe ninggalin gue di altar pernikahan dulu karena loe nikah sama selingkuhan loe Patrick dan tinggal di Luar Negeri. Loe juga udah cerai kan sama Patrick 2 tahun yang lalu. Loe nikah sama dia nggak sampai 1 tahun kan?


Amazing Wife (1-45 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang