Amazing Wife (1-45 End)

Part 23

1 Bulan Kemudian...

Sial...

Kenapa loe, teriak-teriak nggak jelas, lempar-lemparin barang gini sih Co?

Loe masuk kenapa nggak ketok pintu dulu sih, Din?

Udah kali Co.

Beneran?

Iya.
Loe kenapa marah-marah?

Din, menurut loe, anak yang di kandung Embun itu beneran anak gue atau bukan sih?

Maksud loe?

Embun itu hamilnya gede' banget Dino. Seperti wanita hamil 6 bulan bukan 4 bulan.

Serius loe?
Tapi iya juga sih. Kata dokter sekarang Embun hamil berapa bulan?

Nggak tahu.

Nggak tahu gimana?

Ya nggak tahu Dino.

Loe nggak pernah nemanin Embun cek kehamilan di rumah sakit?

Nggak pernah.

1X pun?

Iya.

Loe gila ya Co, istri loe hamil loe nggak pernah 1X pun nemanin dia.

2 bulan ini gue sibuk banget Dino.
Dino, bagaimana seandainya dia bohongin gue kalau anak yang ada dalam rahimnya bukan anak gue tapi anak pria lain.

Maksud loe?

Ada yang aneh sama Embun, Din. Saat gue periksa CCTV setiap hari Senin sampai Jumat, setiap gue berangkat ke kantor tidak lama dia juga pergi dari rumah. Embun selalu pulang ke rumah sore hari sebelum gue pulang dari kantor.

Serius loe?

Iya.

Dia juga pergi dan pulang selalu di antar oleh laki-laki yang sama.

Laki-laki?

Iya Dino.

Apa Embun bawa laki-laki itu masuk ke dalam rumah loe?

Nggak pernah sih.

Sejak kapan kelakuan Embun seperti itu?

Gue nggak tahu sejak kapan, yang pasti sejak gue pasang CCTV 2 bulan yang lalu kelakuan Embun seperti itu.

Loe cemburu kan?

Apa?
N..nggak...

Udah jangan bohong, ngaku aja?

Iya gue cemburu.

Loe cinta kan sama dia?

Iya gue cinta sama Embun.
Dino, apa Embun sengaja jebak gue ya agar gue nikahin dia?

Gue nggak tahu, loe tanya aja sama Embun.

Kalau dia nggak mau ngaku gimana?
Kalau dia nggak jujur gimana?
Kalau dia bohong gimana?

Kalau gitu loe cari tahu sendiri.

Caranya?

Gampang, loe periksa aja kamar dia, loe periksa semua barang-barang Embun yang ada di kamar. Bereskan?

Kalau gue nggak nemu bukti apa-apa gimana?

Nggak mungkin, sepandai-pandainya orang nyimpan bangkai pasti baunya ke cium juga.

Kalau Embun beneran selingkuh gimana?
Kalau anak yang ada dalam rahimnya beneran bukan anak gue gimana?

Itu derita loe Rico, bukan derita gue.

Dinooo...
Teriak Rico kesal.

Sorry Co becanda, gue percaya kok Embun itu wanita baik-baik. Loe juga harus percaya sama dia. Mungkin aja laki-laki itu teman atau keluarganya.

Di Jakarta ini Embun nggak punya siapa-siapa, Dino. Semua keluarga nya ada di Sukabumi. Laki-laki yang suka nganterin Embun itu pakai mobil mini cooper. Kenal di mana coba Embun sama laki-laki kaya?

Serius loe, mini cooper?

Iya.

Apa laki-laki itu om-om atau masih muda?

Maksud loe?

Mungkin dia simpanan om-om.

Laki-laki itu masih muda, mungkin baru lulus SMU.

Wah gawat donk...
Saingan cinta loe berat banget.

Dinooo...