Sayang kamu capek ya dengan kencan pertama kita tadi?
Iya kak, tapi sangat menyenangkan.
Besok, karena kita udah tinggal di satu kamar nggak apa-apa kan kakak memperkerjakan pembantu untuk ngurus rumah kita?
Embun bisa kok ngurus rumah ini sendirian. Nanti juga kan ada ibu, pasti ibu juga bantuin Embun beres-beres rumah.
Sayang, kamu itu kan harus bagi waktu dan konsentrasi belajar. Belum lagi baby twin nya akan semangkin gede' dalam perut kamu, belum lagi morning sick nya. Kamu mau kan kita memperkerjakan pembantu?
Iya kak.
Tapi kakak nggak akan niduri, hamili dan nikahi pembantu baru kita kan, seperti Embun?Nggak sayang jangan khawatir, kakak nggak akan buat kesalahan lagi. Lagi pula sejak kejadian waktu itu, kak Rico kan nggak pernah mabuk-mabukan lagi. Lagi pula semua pembantu kakak itu selalu tua. Umurnya harus di atas 35 tahun. Pembantu kita nanti juga akan kerja bersama suaminya. Suaminya akan jadi sopir dan tukang kebun. Kita perlu sopir untuk mengantar jemput kamu ke kampus dan mengantar ibu belanja.
Sebenarnya saat kakak tahu kamu hamil pertama kali, kakak udah mau memperkerjakan pembantu. Kak Rico nggak mau kamu capek dan lelah. Tapi karena kita tinggal di kamar terpisah jadi nggak jadi deh. Kakak nggak mau pembantu kita berpikir bahwa kita pisah ranjang dan buat gosip yang nggak-nggak dengan orang lain.
Sekarang ayo kita istirahat.
Tapi gendong.
Iya istriku yang cantik, manja, tambah sexy dan menggairahkan.
Ih...ih...kakak...malu...
Hup...
Rico pun menggendong tubuh Embun.
Dan membawanya masuk ke dalam kamar mereka dan membaringkan nya di tempat tidur. Dan tidak lupa mengkunci pintu kamar dan mengantongi kunci tersebut ke dalam saku celananya.Sayang, nanti malam boleh nggak kita making love? Kandungan kamu udah kuat kan? Kita boleh kan melakukan hubungan sex asal hati-hati? Sayang kok nggak di jawab? Kamu nggak mau ya? Kamu takut ya?
Embun malu kak.
Ucap Embun menutup wajahnya.Malu-malu tapi mau kan?
Ucap Rico menggoda Embun, Embun pun hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.
___________________Malam harinya...
Rico mengkunci pintu kamar mereka dan meletakkan kuncinya ke dalam laci nakas.
Sayang udah siap kan malam ini kita making love?
Iya kak.
Ucap Embun malu-malu. Rico pun meletakkan kedua tangan Embun di bahunya. Tangan Rico melingkar indah di pinggang Embun. Rico mendekatkan wajahnya ke wajah Embun. Perlahan-lahan Rico mencium kening, hidung kedua pipi dan bibir Embun. Embun pun membalas ciuman Rico satu persatu.
Mereka berdua berciuman bibir dengan lembut, mesra dan saling melumat satu sama lain. Mereka berciuman lagi, lagi dan lagi. Penuh dengan hasrat dan gairah. Rico menggendong tubuh Embun dan membaringkannya ke tempat tidur mereka. Malam itu mereka berdua melakukan hubungan sex dengan sangat hati-hati dan dalam keadaan sadar. Malam itu adalah malam terindah bagi mereka berdua.

KAMU SEDANG MEMBACA
Amazing Wife (1-45 End)
RomanceSial... Sial... Kenapa tadi malam aku harus mabuk dan making love sama pembantu ku sendiri sih... Ya tuhan... kenapa penyakit tidur berjalanku tadi malam harus kambuh? Kenapa aku harus tidur dan berjalan ke kamarnya pak Rico? Kenapa aku tidak berjal...