Part 17

16.1K 582 0
                                    

Embun...

Iya kak.

Tolong bukakan pintu kamar kamu.

Iya kak.
Ini semua buat siapa kak?

Buat kamu.

Ucap Rico sambil membawa semua kantong belanjaan dari mobilnya ke kamar Embun bolak-balik.

Sini kak biar Embun bantuin...

Nggak usah.
Kamu duduk aja di dalam kamar, belanjaannya di buka, di coba aja dan masukkan dalam lemari pakaian kamu. Lagi pula kakak nggak mau nanti kamu kecapekan, usia kehamilan kamu itu masih rawan. Apalagi kamu hamil anak pertama dan di usia masih muda.

Iya kak.

Aa...akhirnya selesai juga capek banget. Pantesan aja Dino tadi marah-marah.

Kak Rico belanja semua ini sama bang Dino?

Iya.

Semua belanjaan ini buat Embun ya kak?

Iya.

Banyak banget, kak Rico seharusnya nggak usah beliin Embun barang-barang seperti ini. Embun kan nggak perlu, nanti uang kak Rico habis.

Uang kak Rico nggak akan habis, kamu pakai aja semuanya. Semua barang-barang kamu yang dulu jangan di pakai lagi ya?

Kenapa kak, apa karena semua barang-barang Embun jelek-jelek?

Iya.

Kakak nggak suka ya lihat Embun pakai semua barang-barang Embun?

Iya.

Kakak malu ya?

Iya.

Maaf kak, Embun udah bikin kakak malu. Maaf kalau kakak harus punya istri anak orang miskin.
Ucap Embun sedih.

Embun, kakak nggak maksud gitu. Kakak hanya pengen lihat kamu tampil lebih baik aja, kakak pengen kamu terbiasa pakai semua barang-barang yang bagus. Kamu sekarang bukan pembantu kak Rico lagi. Kamu itu istrinya kak Rico. Kamu ngerti kan?

Ucap Rico lembut sambil memegang kedua bahu Embun dan menatap wajah Embun.

Iya kak.

Mau kan pakai barang-barang yang udah kakak belikan ini?

Iya kak.

Satu lagi, kakak nggak suka lihat kepang 2 kamu ini. Kamu boleh ikat rambut kamu tapi jangan kepang dua ya?

Ucap Rico sambil memegang ujung kepang dua rambut Embun.

Kenapa kak, Embun nggak boleh kepang dua? Embun kelihatan banget ya kayak gadis desa?

Iya.
Bukan hanya itu, kepang dua kayak gini buat kamu kelihatan seperti anak kecil Embun. Meskipun kamu masih muda tapi kamu bukan anak-anak lagi. Kamu itu udah nikah, udah jadi seorang istri, 7 bulan lagi jadi seorang ibu. Kamu ngerti kan?

Iya kak.

Rico pun melepaskan pegangan tangannya pada ujung kepang rambut Embun.

Kamu udah makan malam kan?

Iya kak.
Kak Rico sudah makan malam belum? Embun siapin makan malam nya ya?

Nggak usah Embun, kak Rico tadi udah malam di mall sama Dino.
Sekarang kamu cobain aja barang-barangnya, kalau udah kemalaman barangnya besok aja diberesin. Kamu istirahat aja jangan kecapean. Kak Rico mandi dulu ya sekalian mau langsung tidur, capek.

Iya kak.
Terima kasih ya kak Rico barang-barangnya?

Iya sama-sama.

Rico pun masuk ke dalam kamarnya mandi dan langsung tidur. Sedangkan Embun membuka kantong belanjaan dan mencobanya satu persatu.



Amazing Wife (1-45 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang