Part 9

18.7K 711 0
                                    

Rico mondar-mandir di dalam ruangannya.

Astaga apa yang harus aku lakukan?
Ucap Rico Frustasi.

Tok...tok...tok...

Masuk.

Loe kenapa Co, panik gitu?

Embun hamil Dino!!!

Serius loe?

Iya.

Anak loe?

Iya.

Karena kejadian ML malam itu?

Iya.

Gila, tokcer juga loe. Sekali coba langsung jadi.

Dino, jangan bercanda donk. Tolongin gue, apa yang harus gue lakukan?

Loe sendiri maunya apa Rico,
Gugurin kandungannya Embun?

Gue nggak mau Dino, gugurin kandungannya Embun. Anak yang ada dalam rahimnya Embun nggak salah apa-apa. Gue nggak mau jadi pembunuh darah daging gue sendiri.

Apa loe akan biarin Embun mengandung dan biarin anak itu lahir tanpa menikahinya? Nanti loe hanya akan memberikan mereka berdua biaya untuk keperluan mereka berdua sebagai rasa bersalah dan tanggung jawab loe kepada mereka berdua?

Gue nggak mau anak gue lahir dengan status yang nggak jelas Dino. Gue nggak mau buat dia sedih saat dia sekolah nanti di ejek teman-temannya karena dia terlahir sebagai anak haram.

Kalau gitu loe mau tidak mau, loe suka tidak suka, loe harus nikahin dia. Dengan gitu loe nggak akan jadi pembunuh dan anak loe bukan terlahir jadi anak haram.

Tapi Dino, Embun kan pembantu gue...

Tapi dia muda dan cantik kan?

Iya sih.

Ucap Rico sambil senyum-senyum dan menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
_________________

Embun, duduk sini. Ada yang mau saya bicarakan sama kamu?

Iya pak.

Embun pun duduk berhadapan dengan pak Rico. Kedua tangan Embun menggenggam ujung bajunya.
Embun tahu, pasti pak Rico akan membicarakan tentang kehamilannya.

Embun, apa kamu sudah mengecek kandungan kamu ke dokter?

Iya pak.

Apa kamu yakin?

Iya pak.

Berapa usia kehamilan kamu saat ini?

8 Minggu pak.

Mana buktinya?

Saya ambil dulu ya pak, ada di dalam kamar saya?

Iya.

Embun pergi mengambil hasil USG dari dalam kamarnya. Dan kembali ke ruang tamu.

Ini pak foto USG nya?

Ucap Embun ragu-ragu dan dengan tangan gemetar memberikan foto USG bayi mereka berdua.

Rico melihat foto USG tersebut. Dia melihat nama Embun di foto USG tersebut. Rico melihat titik kecil gambar bayinya.

Sekarang apa yang kamu inginkan?

Embun hanya diam, dia bingung dan takut.

Embun jawab pertanyaan saya?
Ucap Rico dengan suara meninggi.

Jangan suruh saya untuk menggugurkannya pak, saya mohon?
Ucap Embun menangis.

Sekarang apa yang akan kamu lakukan?

Saya tidak akan meminta tanggung jawab bapak terhadap saya, saya tidak akan mempermalukan bapak. Saya akan pergi dari rumah ini bersama anak saya dan tidak pernah kembali lagi. Saya akan membesarkan anak ini sendiri.

Kalau kamu membesarkan anak itu sendiri tanpa status pernikahan, apa kamu siap di cemooh oleh orang lain?

Tidak apa-apa pak.

Setelah anak itu lahir nanti, apa kamu tidak ingin menikah dengan pria lain?

Amazing Wife (1-45 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang