[Kancing]

3.2K 404 258
                                    

Note sebelum memulai halaman ngasal ini.

Oke. Hai, semua. Selamat pagi, siang, sore, malam (?)

Hari ini aku insomnia lagi dan itu artinya aku update Daydream karena alasan itu. Iya ...

Sebenarnya ini bukan hal yang penting, satu dari request kalian kemarin.

Kayaknya banyak yang minta Sky Corner, yak?

Hm, oke, oke. Tapi biar kuberitahu. Sky Corner itu biasanya pendek, jadi chapter hari inipun, begitu.

Rasanya agak aneh jika aku terus-terusan membicarakan soal karakter LMP di Daydream. Jadi, untuk next requst, mungkin kalian bisa request yang lain dulu, setelahnya baru kembali ke LMP.

Kita mulai dari pembahasan judul yang agak aneh ini.

Kancing.

Iya, ini aku lagi bikin Sky Corner. Kepikirannya udah lumayan lama, tapi aku kepikiran mau bikin di sini.

Kalian tahu soal tradisi memberikan kancing kedua gakuran (jas seragam) oleh cowok ke cewek saat hari kelulusan di Jepang?

Kalau kalian belum tau, mungkin aku akan jelasin sedikit, sesuai sama yang aku tahu.

Jadi jika cowok memberikan kancing keduanya ke cewek, itu artinya ada kemungkinan bahwa dia punya perasaan ke cewek itu.

Kancing kedua dari atas sih katanya paling dekat posisinya sama hati. Jadi selama sekolah, mereka selalu menyimpan perasaan dalam kancing blablabla.

Intinya di Jepang, kancing kedua menjadi rebutan di hari kelulusan siswi-siswi.

Apalagi kalau orang itu orang yang terkenal di sekolahnya.

Lets simply put it in.

Yes, aku akan ceritain gimana reaksi cowok LMP saat ada yang meminta kancing mereka.

Reminder: Kelulusan SMP. Tidak ada satupun dari mereka yang satu sekolah dengan pairnya.

Another reminder: Mereka sudah adalah penyihir. Kejadian ini terjadi beberapa bulan sebelum mereka masuk ke Sky Academy (tidak berlaku untuk Vampix).

Kira-kira, ini yang akan mereka katakan.

1. Vampix

"Kancing kedua?" tanya Vampix sambil mengangkat sebelah alisnya.

Gadis itu mengangguk malu-malu. "Iya, boleh?"

Gakuran yang berada di lengan Vampix pun diserahkannya pada gadis asing yang tak dikenalnya itu.

"Oh, kalau begitu ini buatmu saja."

Gadis itu terpana beberapa saat. Ia mengerjap beberapa kali ke Vampix. "Benarkah? Kau memberikannya padaku?"

Vampix mengangguk. "Tapi kancingnya sudah habis semua, sih ..."

"Tidak apa-apa!" seru gadis itu kencang. Ia segera menerima gakuran itu dengan tangan gemetaran. "Terima kasih, Kaito-San."

Tak lama setelah gadis itu pergi sambil memeluk gakuran pemberian Vampix, seorang lelaki menepuk bahu Vampix.

"Kaito, di mana gakuran-ku?"

Vampix menaikkan kedua tangannya di udara. "Mereka minta semua kancingnya, lalu gakuran-mu."

Lelaki itu menghela napasnya kasar, "Mereka ini lupa atau bodoh, sih? Kau kan tidak pernah pakai gakuran di sekolah."

2. Aquane

"Eh...?"

Hanya satu jawaban heran yang bisa diberikan oleh Aquane, saat ada seorang gadis yang meminta kancing keduanya.

DAYDREAM [Random Book]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang