[Sharing]

3.7K 367 82
                                    

Hai, hai! Paus here!

As the title said, chapter hari ini khusus buat ngesharing soal kepenulisan.

Oke, sebelum mulai, aku pengin bilang kalau, aku sendiri adalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Kalau kesannya chapter ini aku terdengar seperti menggurui, aku minta maaf lebih dahulu.

Aku sendiri masih termasuk newbie di dunia kepenulisan. Di sini, kita sama-sama belajar, oke?

Baiklah, kita mulai dari kesalahan yang paling sering ditemui di dalam cerita.

Oh ya, sebelumnya, aku pengin bilang juga kalau alur mainstream atau beberapa scene yang tidak sengaja sama/mirip, menurutku bukan kesalahan fatal. Jadi, tentu saja aku akan mengesampingkan bagian itu. 

1. Dialog Tag

Mungkin hampir sebagian besar dari kalian pernah mendengar soal dialog tag.

Kalau menurut aku, dialog tag itu semacam ... pendukung dialog. Nah, jadi kalimat yang biasanya menerangkan soal dialog di sampingnya itu, namanya dialog tag.

Aku tahu aku menjelaskannya dengan sangat aneh, haha, jadi aku akan langsung kasih contoh.

"Siapa namamu?" tanya Riryn dengan senyuman hangat di wajahnya.

Nah, yang di bold itu namanya dialog tag.

Contoh lain ya.

"Namaku Tyara Flarandra," kata Tyara sambil menegakkan tubuh.

"Kita akan saling melupakan," gumam Celine sembari menahan cairan bening yang nyaris jatuh dari pelupuk matanya.

"Dasar Regina palsu!" jerit wanita tua itu, "pergi kau!"

"Kadang aku tidak mengerti." Aku membalikkan tubuh dan menghadap ke arah Tazu, bertanya, "mengapa kau baik kepadaku?"

Nah, yang aku bold itu dialog tag, sedangkan contoh di atas itu adalah opsional penerangan kata tanpa keterangan dialog tag (kata, tanya, seru, gumam, ucap, ujar dsb).

Kalau kalian memakai dialog tag, pastikan kalian pakai koma (,) sebelum tutup kutip (") dan pelengkapnya.

Contoh yang salah

"Hai." Ujarku.

"Memangnya kau mau kemana?" Tanyaku.

Dan jangan pakai huruf kapital. Itu salah ya.

Iya, semua dialog tag di Little Magacal Piya-Sky Academy dan The Lost Memories itu salah. Salah. Salah!

Jadi jangan ikutan caraku ya, guys. Aku beneran salah wkwkwk.

Yang salah, segera direvisi ya wkwkwk.

2. Penggunaan kata di- dan ke-.

Kamu boleh pakai spasi kalau itu menunjukkan tempat.
Contoh: di sekolah, di rumah, di sini, di ambang pintu, di dalam, di puncak.

Dan jangan pakai spasi kalau itu kata kerja.
Contoh: diambil, disapu, diketik, dilempar, dilihat, ditanya, disimpan.

Yes, yes, benar sekali.

3. Elipsis

Elipsis itu titik-titik tanda penjedaan.

Contoh:

Tapi aku ... tidak ingin dia tahu.

Sayangnya ..., waktu telah berlalu.

Semuanya telah berakhir....

Aturan:
1. Sebelum dan sesudah elipsis, spasi.
2. Elipsis itu tiga titik.
3. Kecuali kalau elipsis di akhir kalimat, tidak ada spasi sebelum elipsis, dan tambahkan satu titik tanda kalimat sudah selesai.

Oke, cuma itu, mungkin.
Aku nggak tahu mau nambahin apa lagi, sementara aku sendiri masih bego dalam hal ginian, wkwk.

Ceritaku juga masih banyak bersalahan dan juga, aku belum punya waktu buat revisi wkwkwk.
The Lost Memories mungkin bakal aku revisi tanda baca dan dialog tag aja nanti, kalau LMP ... HAHA, aku angkat tangan.

Semoga sharingan hari ini bermanfaat yaaaa.

-Paus

DAYDREAM [Random Book]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang