Let's Talk About Another Dimension Kingdom Again

1.2K 193 61
                                    

Nah! Halooo~

Paus di sini! Hari ini tanggal 24 September 2019 dan paus baru-baru ini membaca komik Shoujo bertema isekai sejak bulan Juli lalu! 

Hal ini menyebabkan gejolak bagi hati paus untuk menuliskan tema yang sama. 

Lalu, paus sadar bahwa dia sebenarnya sudah menulis tema isekai di ADK Series. 

Iya. Sumpah. Iya, udah, rupanya.

Dan hal ini pun menjadi pukulan besar di hati paus tentang betapa simplenya cerita ADK-ku. 

Aku sadar dengan beberapa kesalahanku (akan kurangkum di bawah)

1. Aku tidak pernah menjelaskan dengan baik tentang cara kerja pemerintahan di kerajaan. 

Padahal di sini, semua ceritaku memiliki potensi untuk digali lebih dalam lagi. Selain itu, aku merasa pangeran-ku tidak ada aura kharismanya /definitely melirik Zephran/

Jadi, dalam kerajaan itu terdapat pembagian kasta. Aku lupa ada berapa tingkatan, tetapi sepertinya tingkatan untuk para noble (bangsawan) seperti ini:

Emperor

Duke

Marquess

Count

Viscount

Baron

Sejujurnya aku sendiri belum riset, jadi aku belum berani ngasih defenisi dan penjelasan panjang lebar mengenai satu persatu peran di atas bagi kerajaan. 

Dan intinya, SEMUA kerajaanku hanya membahas soal tingkatan paling atas a.k.a Emperor a.k.a raja, pangeran dan seisinya, yang kupikir memang tidak perlu melakukan riset (karena aku menjunjung tinggi konflik dalam cerita).

Iya, dari awal seperti itu. 

Jadi bisa dikatakan, aku cukup cuek untuk masalah riset-riset ini //geleng-geleng kepala karena rupanya paus belum belajar dari pengalaman episode sebelumnya//

2. Deskripsi, Narasi, dan Penjelasan

Aku sendiri mengakui bahwa aku cukup pelit penggambaran istana, ruangan, dan juga latar tempat lainnya. Dan jangankan itu, deskripsi penggambaran manusia-nya aja, aku nggak becus. 

Pada tahu nggak warna mata Barrack?

Eh jangan jauh-jauh ke Barrack deh. Ingat nggak kalau warna mata trio bersaudara APPETENCE itu representasi warna mata Sang Ratu, warna amber?

Waduh, jangan-jangan pada nggak tahu warna amber itu gimana gegara aku cuma "mata amber-mata amber" doang. 

Amber itu warna kuning keemasan. 

Bukan salah kalian, kalau kalian tidak ingat, tapi salahku karena pelit dalam memberi deskripsi. 

Bisa dikatakan, membaca manga shoujo tema isekai membuatku membuka mata dengan apa yang kutulis. Memang, dulunya niatku menulis ADK series hanya untuk menamatkannya saja tanpa perlu bacot-bacot, tapi sekarang aku sadar bahwa mereka semua butuh perombakan yang besar. 

Mungkin akan kurevisi kalau aku sudah nggak punya projek nulis. Tapi ... masalahnya, projek nulisku nggak habis-habis, jadi kayaknya nggak bakal terealisasikan kecuali kalau mendadak ada penerbit yang tertarik sama ADK series. 

((Well, sebenarnya kemarin salah satu ADK series dilamar penerbit mayor, sih, tapi karena aku lagi sibuk sama skripsi-KP dan Sky Academy, juga kerjaan kantor dan tulisan yang lagi on-going, akhirnya aku memutuskan untuk menolak tawaran itu dulu. Dan lagian, ADK series masih sangat kacau dan perlu perombakan besar secara sadar dan dalam keadaan mata terbuka //ih apa sih, paus bacot))

DAYDREAM [Random Book]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang