Ellena meninggalkan Johanna yang menampakkan wajah kebingungan. Ellena berjalan santai menuju ruangan pembimbingnya Mrs. Nana. Ellena menyukai Mrs. Nana, sangat menyukainya. Hanya saja Ellena tidak terlalu berselera dengan anak tunggalnya. Joseph Erlano. Ellena bahkan pernah menanggap pria bernama Joseph itu pasti berpakaian dengan bantuan ibunya. Jika saja bukan karena Mrs. Nana, Ellena sudah melarikan diri sedari tadi.
Tok..tok..tok..
Ellena mengetuk pintu dengan malas sebelum kayu besar itu terbuka lebar mempersilahkan gadis manis itu masuk. Mrs. Nana segera membuat seteko teh bunga matahari setelah menyuruh Ellena duduk. Mrs. Nana sempat melirik ke arah Ellena saat ia menyeduh tehnya. Gadis itu duduk bersandar dengan nyaman di atas sofa empuk dan halus berwarna merah maroon itu. Mrs. Nana tak bia menyembunyikan senyumannya. Ia segera memutar badannya agar Ellena tak bisa melihat senyumannya.
"Kau terlihat sangat nyaman, Miss Mckinney." Mrs. Nana menyindir sembari tersenyum manis.
"Kau benar, Ma'am. Ruanganmu benar-benar seleraku." Ellena semakin merapatkan punggungnya ke sandaran sofa.
"Kau benar-benar spesial, Ellena. Siswa lain pasti akan duduk tegak setelah mendengar perkataanku." Mrs. Nana segera mengulurkan segelas teh yang segera diterima Ellena.
"Mrs. Nana, sebenarnya apa alasanmu memilihku?" Tanya Ellena langsung ke inti pembicaraan.
"Apa aku harus mempunyai alasan untuk menyukai seseorang?" Mrs. Nana menjawab apa adanya membuat Ellena sendiri mati kutu.
Ellena memainkan renda pada gaunnya di bagian perut. Ia benar-benar bosan dan ingin segera keluar dari ruangan itu. Ia ingin segera berbaring di kamarnya yang berantakan tetapi nyaman itu. Johanna sudah berkali-kali mengingatkannya untuk menyingkirkan sepatu dan pakaian kotor dari rak buku, lantai, bahkan kolong tempat tidur. Seringkali Ellena hanya mengangguk dan menyembunyikan barang-barang kotor itu di tepian tempat tidurnya.
Pikirannya melayang entah kemana meninggalkan Mrs. Nana yang berceloteh riang mengenai putra tunggalnya, Joseph Erlano. Ellena teringat ia melupakan sesuatu yang penting di tepian tempat tidurnya. Sesuatu yang sangat rahasia yang bahkan Johanna saja tidak boleh mengetahuinya. Celana dalam Robert!!! Tanpa aba-aba, Ellena segera berdiri dan mengejutkan Mrs. Nana.
"Ma'am, ada sesuatu yang harus kulakukan, aku akan kembali dalam beberapa manit." Ellena mengangkat roknya yang sebenarnya tak seberat rok siswa lainnya dan segera membungkuk sebelum berjalan cepat menuju pintu.
"Jangan berlari di lorong, Ellena! Ambil sebanyak mungkin waktu yang kau butuhkan, tetapi jangan berlari. Mrs. Rocky akan sangat marah jika melihatmu melakukannya lagi.
"Baik, Ma'am." Ellena mengangkat gaunnya sedikit lebih rendah dan berjalan sedikit lebih pelan.
Keringat mengucur di antara dua belah dada Ellena. Air bening itu juga mengalir mulus di punggungnya yang tertutup hampir seluruhnya. Gaun merah jambu yang ia gunakan memiliki belahan dada agak rendah sehingga memperlihatkan dada Ellena yang bergetar naik-turun seiring dengan langkah Ellena yang tak tertahankan lagi. Dalam hati ia ingin segera berlari tetapi ia teringat perkataan Mrs. Nana untuk tidak berlari mengingat Mrs. Rocky akan berkeliaran di sekitar lorong pada jam ini.
Tinggal beberapa langkah lagi sebelum sampai di tikungan terakhir menuju kamarnya. Lorong itu dipenuhi pintu warna-warni yang sangat indah jika dilihat dalam keadaan tidak tergesa-gesa untuk mengambil celana dalam kekasihmu yang akan mengejutkan jantung sahabatmu ketika ia melihatnya.
Ellena tak bisa menahan diri untuk berlari karena ia tahu Mrs. Rocky tak akan berotasi sampai ke asrama siswa. Ellena berbelok tanpa memperhatikan sekelilingnya dan nyaris terpeleset karena berhenti mendadak. Ia melihat Mrs. Nina dan Johanna keluar dari kamar yang dituju Ellena sambil membawa sebuah gaun besar yang terlihat mahal. Ellena segera berbalik dan bersembunyi di balik dinding berharap kedua orang itu akan pergi dengan arah yang yang berlawanan dengan Ellena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful for Rich Boarding School [Complete]
RomanceBagaimana rasanya hidup sebagai bangsawan? Bagaimana isi sekolah bangsawan? Persiapan malam pesta dansa yang panjang. Kisah cinta terlarang di dalam sekolah bangsawan. Hingga hubungan terlarang yang tidak bisa dihentikan lagi