marry with asisten part 4

1.7K 58 3
                                    

Huwaaa..... hantuuuuu.....

Sontak aku menutup rapat telingaku mendengar ia berteriak begitu kencang sampai rasanya gendang telingaku hampir pecah.

Namun detik berikutnya tubuhnya lunglai dan pingsan tidak sadarkan diri.

"Hei.. lee donghae! kenapa kau bisa pingsan begini, apa aku begitu menakutkan?lalu bagaimana caranya aku membawamu ke kamar".

Haish.. ayolah rae soo ya kau pasti bisa, dgn menggunakan kedua tanganku aku berusaha menegakkan tubuhnya dan dgn hati hati aku berbalik memunggunginya dan meletakkannya di punggunggu seolah aku hendak menggendongnya namun karena ia lebih tinggi dariku otomatis saat aku berjalan kakinya terseret seret di lantai, dgn susah payah aku menuju ke ranjangnya dan membaringkan tubuhnya di sana.

"Astaga... kau berat sekali donghae shi, badanku jadi pegal semua, lagipula kenapa mendadak kau pingsan".

Tanpa sengaja aku memalingkan wajahku ke sudut dimana sebuah cermin terpasang dgn angkuhnya disana dan detik berikutnya akupun memekik melihat pantulan wajahku sendiri.

Kyaaaaa.....

"Ck ck ck.. pantas saja dia pingsan melihatku, masker ini begitu mengerikan ternyata".

Dgn segera aku mengelupas masker yg menempel di wajahku dan membuangnya ke tong sampah.

Gara gara masker ini badanku jadi pegal semua. Kpn makhluk itu akan sadar? Jgn jgn.. tidak tidak dia pasti akan sadar.

Kulangkahkan kakiku menuju ke tepi ranjang dan memperhatikan wajahnya yg tengah pingsan.

Tampan.. batinku bergumam

"Kau memang tampan tapi sangat menyebalkan".

Kucubit hidungnya dan..

HUWAAAA.... SAKIT...apa yg kau lakukan eoh! Ia menjerit kesakitan.

"Kau sudah sadar? Syukurlah.. aku sangat khawatir tadi, kupikir kau tidak akan bangun".

Kenapa kau mencubit hidungku. Bibirnya mengerucut sambil mengomel padaku.

"Itu salahmu sendiri, siapa suruh kau pingsan dan asal kau tahu.. aku sudah berusaha menyadarkanmu daritadi tapi kau tidak sadar sadar juga, untung saja ide mencubit hidungmu terlintas di pikiranku".

Memangnya tidak ada cara lain yg lebih pantas apa!

"Sayangnya tidak".

Haish.. kau ini.ia mengacak rambutnya frustasi.

"Aku tidak menyangka ternyata kau itu penakut".

Siapa bilang!ujarnya keras kepala.

"Tidak usah mengelak.. buktinya kau pingsan tadi saat melihatku memakai masker.. kau berpikir aku ini hantu iya kan?".

Apa! Jadi itu kau, kau sengaja menakut nakutiku begitu? Tiba tiba ia berjalan mendekatiku, bergerak dgn pelan hingga akupun berjalan mundur tapi sayang ada meja rias di belakangku sontak langkahku berhenti namun ia terus berjalan mendekat ke arahku semakin dekat sampai tidak ada jarak di antara kami, tangannya terulur dgn tidak sopannya hendak meraih daguku reflek badanku melengkung kebelakang namun detik berikutnya ia pun memenjaraku dengan kedua lengannya yg kokoh dan telapak tangannya bertumpu pada meja hingga aku terperangkap di dalamnya.

"A... apa yg akan kau lakukan". Tubuhku bergetar karena ketakutan hingga bibirku sulit di gerakkan.

Berani sekali kau bermain main dgnku eoh, apa kau mau kutunjukkan permainan yg lebih menarik lagi.

Ia melengkungkan tubuhnya mensejajarkan dgn tubuhku hingga wajah kami berada begitu dekat satu sama lain, nafasnya menyapu wajahku, tubuhku mendadak terasa panas ada sensasi aneh pada tubuhku, tanganku berusaha menjaga jarak diantara kami namun percuma.. dadanya begitu kokoh dan aku merasakan panas dadanya menjalar ke telapak tanganku, wajahnya semakin dekat hingga hidung kami telah bersentuhan reflek aku memejamkan mataku

MARRY WITH ASISTENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang