Donghae meraih handphone nya yg berada di atas meja kerjanya lalu menelphon seseorang.
"Apa kita bisa bertemu hyuk"
...
"Baiklah.. di tempat biasa"
...
"Ok".
Setelah mengakhiri panggilannya donghae segera keluar dari kantornya menuju ke tempat yg sudah ia janjikan dgn temannya itu.
Tidak seperti hari biasanya hari ini hyuk jae datang terlebih dahulu dari donghae.
Mereka memesan minuman favorit seperti biasa."Ada perlu apa kau mencariku?kau rindu padaku ya".
Plak
Donghae memukul kepala hyukjae dgn buku menu. Hingga membuat hyukjae mengerang kesakitan.
"Kau benar benar menjijikkan, aku tidak menyukai sejenisku, aku ini pria normal".
Hyukjae menyeringai bahkan ia mengedipkan matanya dgn nakal ia mencondongkan wajahnya tepat di wajah donghae.
"Kalo memang begitu, kpn kau akan membuat istrimu berbadan dua".
Donghae menelan ludahnya panik, ia tidak menyangka ucapannya akan menjadi umpan yg sempurna bagi pertanyaan hyukjae seperti bumerang . Sebisa mungkin ia bersikap santai dalam menghadapi makhluk mesum di depannya ini.
"Knp kau begitu penasaran eoh, bukankah kau sudah terbiasa menebar benihmu setiap malam. Dan mengenai kehamilan itu adalah urusan tuhan, jika memang tuhan sudah berkehendak pasti istriku jg akan hamil".
Tiba tiba seseorang menepuk punggung donghae dari belakang.
Puk
Sontak donghae langsung menoleh kebelakang.
"Siapa yg menebar benih setiap malam?".
"Sungie hyung? Sejak kapan kau ada di sini".
Jong won atau biasa di panggil yesung itu duduk di samping donghae ikut nimbrung pembicaraan donghae dan hyukjae. Ia juga tidak segan segan menyantap hidangan yg tersedia di meja mereka. Sementara donghae dan hyukjae mengernyitkan keningnya dgn sikap jongwon yg seenaknya.
"jadi setelah aq pergi begitu lama untuk pekerjaanku , hyukjae masih blm berubah ya, kpn kau akan mengakhiri kebiasaanmu menebar benih".
Hyukjae hanya bersikap cuek dgn nasehat seniornya itu, ia justru menyerang yesung dgn kata kata yg tidak kalah pedasnya dari yesung.
"Lalu kau sendiri, sampai kpn kau akan terus menjomblo".
Pletak
Yesung melempar sumpitnya tepat ke kepala hyukjae dan sukses membuatnya mengerang kesakitan.
"Astaga.. aq tidak mengerti kenapa kalian hobi sekali memukul kepalaku".
Hyukjae mengelus ngelus kepalanya yg terasa sakit akibat lemparan yesung.
"Itu karena mulut sampahmu" kompak donghae dan yesung.
Hyukjae mendengus tidak menyangka mereka bersekongkol untuk mengintimidasinya.
Ketiganya mengobrol santai saling bercanda dan menceritakan kesibukan masing masing, donghae menceritakan masalahnya pd yesung dan hyukjae. Ia mencurigai tetangga baru di apartemennya dan menyuruh hyukjae untuk menyelidiki pemuda bernama kyuhyun.
Yesung ingat, beberapa hari yg lalu istri donghae dan ibunya berkunjung ke tokonya dan mengingat keinginan istri donghae.
"Ngomong ngomong.. donghae, apa kau tidak mengijinkan istrimu ya, kau tahu.. aku menunggunya beberapa hari ini".
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRY WITH ASISTEN
Fanfictionlee donghae hidup seorang pemuda berubah seketika semenjak kedatangan seorang pengantin yg tak di duga kedatangannya. Ia yg semula pemuda yg arogan dan suka seenaknya sendiri bahkan keluarganyapun sudah meny...