Han rae soo gadis yg saat ini tengah berkutik dgn sepatunya, ia membuka sepatu yg melekat di kakinya dan menaruhnya asal, sementara ia langsung menuju ke sofa dan melihat ke arah kakinya "memar" kakinya juga terasa sakit dan pegal, bayangkan saja dari acara di mulai sampai selesai ia terus berdiri sambil bersalaman dgn para tamu. Acara pernikahannya memang cukup meriah dan meski sederhana namun tamunya begitu banyak mengingat sang mempelai pria putra dari seorang pebisnis yg cukup berpengaruh di negaranya. Tangannya terulur memijit mijit kakinya yg terasa pegal.lelah ..itulah yg dirasakannya saat ini hingga rasanya ia ingin segera membaringkan tubuhnya di ranjang. Pintu kamar mandi terbuka dan menampakkan sosok yg saat ini telah sah menjadi suaminya meski hanya untuk sementara. Ia sudah mengenakan piyama tidurnya dan tangannya menggosok gosok rambutnya yg basah dgn handuk. Rae soo terpesona dgn penampilan suaminya dgn rambut basahnya terlihat sangat mempesona dan seksi menurutnya, matanya terus menatap lee donghae tanpa berkedip namun ia harus segera sadar dari lamunannya, jarinya menyubit kecil kulit lengannya.
"Appo..".
Sementara lee donghae langsung menatapnya karena tindakannya.
"Apa aku begitu mempesona hingga kau sampai mencubit lenganmu sendiri eoh".
Rae soo langsung mencebikkan bibirnya dan memutar bola matanya dgn malas. Ia berdiri dan langsung berjalan di sisihnya hendak menuju ke toilet tapi lengannya di cekal oleh lee donghae.
"Lepaskan tanganku, aku mau mandi". Rasanya kesal sekali dengan tingkah lee donghae saat ini.
"Kau belum menjawab pertanyaanku, hei ayolah.. aku ini suamimu kau tidak perlu gugup seperti itu".
Lee donghae mendekatkan wajahnya kesisi telinganya lalu berbisik.
"Aku merasa kau seperti ingin menerkamku saat ini".Rae soo membulatkan matanya lebar dan dgn gerakan cepat ia memukul lengan lee donghae dgn keras.
"Dasar sinting!tidak waras".
Rae soo membuka kamar mandi dan memasukinya kemudian menutup pintunya dgn sedikit agak keras.
Bwa ha ha ha ha...
Suara lee donghae menggema di apartemennya.
"Yaa! Soo ya, kau lucu sekali saat marah".
Teriaknya dari luar."Astaga!dia benar benar sudah gila".
Rae soo berusaha untuk tidak mendengarkan apapun lagi saat ini , ia hanya ingin menenangkan pikirannya dgn berendam di air hangat. Matanya melirik ke tempat berendam sepertinya lee donghae sudah mengisinya kembali dgn air hangat. Ia berusaha membuka resleting gaun pengantinnya namun seberapa kuat pun ia berusaha resleting itu tidak mau kebuka.kenapa ini susah sekali batinnya, apakah ia harus berendam dgn gaunnya, tentu saja hal itu tidak mungkin. Tapi ia sama sekali tidak tahu cara membukanya, ia pun akhirnya merasa frustasi dan memutuskan untuk mencari pertolongan.Kakinya melangkah keluar dari kamar mandi. Meski ia bingung apa yg akan ia lakukan pada resleting gaunnya.
Lee donghae menatap ke arah rae soo bingung dgn mengerutkan keningnya ia tidak tahan untuk tidak bertanya.
"Kenapa kau masih mengenakan gaunmu.. kau bilang tadi akan mandi".
Rae soo mendongakkan wajahnya menatap lee donghae . Dlm hati ia menimbang nimbang apakah ia harus meminta pertolongannya atau bagaimana jika lee donghae berbuat macam macam padanya? Tapi ingatan perkataan lee donghae terngiang di telinganya jika pemida itu tidak akan menyentuhnya sedikitpun akhirnya ia memberanikan diri meminta pertolongannya.
"Aku kesusahan membuka resleting gaunku, bisakah kau membantuku melepaskan resleting gaun ini".
Ucapku lirih pada lee donghae sembari menundukkan wajahku karena malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRY WITH ASISTEN
Fanfictionlee donghae hidup seorang pemuda berubah seketika semenjak kedatangan seorang pengantin yg tak di duga kedatangannya. Ia yg semula pemuda yg arogan dan suka seenaknya sendiri bahkan keluarganyapun sudah meny...