Hari ini matahari bersinar cerah seperti hari hari biasanya. Sinar itu menembus jendela kaca membentuk sulur sulur lurus memasuki sebuah gedung apartemen di mana disitu terdapat dua anak manusia yg tengah saling mencari kehangatan. Hingga mereka tidak sadar jika matahari sudah mulai meninggi menunjukkan waktu yg semakin siang.
Rae soo mengerjapkan matanya. Sekali lagi ia melihat pemandangan yg sama. Lee donghae memeluknya dgn erat , rae soo hendak mendorongnya seperti sebelumnya tapi ia terlambat karena donghae sudah membuka matanya dgn lebar, tidak hanya itu.. donghae juga menatapnya dgn seringaiannya yg membuatnya bergidik .
"Apa kau berniat untuk mendorongku lagi? Lihatlah soo ya, kau yg sudah melanggar garis pembatas yg kau buat sendiri".
Ucapan donghae membuat rae soo tersadar, ia berusaha menyingkirkan lengannya yg melingkar di perut donghae tapi donghae justru menahan tangan rae soo dan menatapnya dgn intens.
"Kau bahkan memelukku sepanjang malam, kau juga merapatkan wajahmu pada dadaku, kau tahu.. kau sgt membuatku bergairah semalam.
Wajah Rae soo mjd pucat pasi, ia menggigit bibirnya dan ketakutan,ia merasa bingung saat ini, ia tidak menyangka akan jadi seperti ini. Melihat rae soo seperti itu donghae sebisa mungkin menahan tawanya agar tidak meledak, ia begitu gemas pd gadis itu.
Rae soo menundukkan kepalanya, entah kenapa air matanya mulai mendesak ingin di keluarkan , ia mendongakkan kepalanya dan air mata itu telah menggenang di pelupuk matanya dan tanpa aba aba akhirnya gadis itu menangis tersedu sedu berlinangan air mata .
Mendengar tangisan rae soo donghae jadi kalang kabut, ia bingung karena rae soo tiba tiba menangis. Ia mendudukkan badannya dari yg semula berbaring mjd duduk menatap rae soo dan wajahnya panik.
"Hey.. kenapa kau menangis?".
Rae soo terus menangis sampai sesenggukan.
"Maaf.. maafkan aku.. hiks.. aku telah melanggar garis itu.. hiks.. tapi aku sungguh tidak menyadarinya.. tolong lepaskan aku.. aku mohon.. jgn menyentuhku".
Eeeeeehhhh astaga.. jadi gadis ini menangis karena mengira aku akan berbuat apa yg ku ucapkan semalam".
"Berhentilah menangis.. semalam aku hanya bercanda. Lihatlah dirimu.. kau masih mengenakan semua bajumu . Aku tidak menelanjangimu, aku tidak akan menyentuhmu.. bukankah aku sudah berjanji padamu".
Rae soo menatap mata donghae kemudian tatapannya beralih pada tubuhnya sendiri ia memang masih mengenakan bajunya lengkap. Di usapnya air matanya sendiri dgn telapak tangannya dan tersenyum kemudian.
"Kau benar.. aku masih mengenakan semua yg ku pakai".
Donghae bernafas lega melihat senyum gadis itu.
"Kau pikir aku pria brengsek yg suka mengambil kesempatan dalam kesempitan?".
Lee donghae bermaksud untuk menggoda rae soo. Tangannya terulur dan menyentuh buah dada rae soo dgn telapak tangannya. Ia berbisik kemudian.
"Dadamu terlalu kecil.. jadi aku tidak akan bernafsu".
Mata rae soo melebar sempurna seperti hampir copot dari tempatnya.dengan kasar ia memukul dan menepis tangan donghae yg menangkup dadanya hingga terlepas.emosinya benar benar meledak saat ini.
"Lee donghae brengsek! menyebalkan! Aku benci padamu! Aku benci!".
Teriakan rae soo membahana di ruangan apartemen hingga memekakkan telinga tapi justru membuat donghae tertawa terbahak bahak.
Bwa ha ha ha....
"Akhirnya rae soo yg biasanya sudah kembali".
"Apa maksudmu! Dasar brengsek".
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRY WITH ASISTEN
Fanfictionlee donghae hidup seorang pemuda berubah seketika semenjak kedatangan seorang pengantin yg tak di duga kedatangannya. Ia yg semula pemuda yg arogan dan suka seenaknya sendiri bahkan keluarganyapun sudah meny...