=Yoonathan=
Kita berjalan dan hidup untuk masa depan. Jika belum bisa menerima kehidupan baru, ikhlas adalah kuncinya.
oOo
Sejak kejadian tadi Lisa yang mengatakan seolah dia bukan queen yang ia maksud terus membuat Yoona kepikiran. Jika bukan Lisa siapa lagi yang membenci dan tidak suka padanya di sini? Hanya cewek itu saja yang mengetahui identitas aslinya.
Satu-satunya cara adalah ia harus menemukan dua cowok itu yang sudah menyiksa dirinya di kamar mandi dengan begitu ia akan mengetahui siapa yang telah bemain-main dengannya.
"Buat lo," kata seseorang dengan memberikan air mineral.
Yoona mendongakkan kepalanya ke atas menatap orang itu dari setiap celah sudut, tampak Jennie yang tengah tersenyum ramah padanya. Lalu terukir senyum menyungging pada sudut bibir Yoona.
"Gimana keadaan lo? Udah baikan, gue turut prihatin. Pelakunya udah ketemu?"
"Dasar jalang!"
Tentu saja Jennie dapat mendengar dengan jelas ucapan Yoona. Cewek itu jelas tersinggung, namun jika kenyataannya seperti itu mau bagaimana lagi. Sampai kapanpun Yoona akan selalu menganggapnya perusak hubungannya dengan Daniel.
"Gue cuma mau bilang, Nathan dari tadi nyariin lo."
"Lo gak usah sok baik deh sama gue. Kalau mau cari muka jangan sama gue." Setelah itu Yoona beranjak dari duduknya, langkahnya sempat tertahan dengan menatap sinis Jennie yang masih tertunduk.
"Kalau niat lo baikin gue cuma karena lo takut gue ngerebut Daniel lagi, mending lo simpen drama lo itu. Karena apa? Gue gak sudi jalan sama yang namanya bekas, apalagi bekas jalang kaya lo." Terkesan sombong memang, pada setiap nada ucapannya juga menunjukkan bahwa Yoona memang sangat tidak menyukai Jennie.
Jennie mengangguk, tersenyum terpaksa. Ia jelas merasa sakit dengan ucapan Yoona, ia juga merasa bingung bagaimana caranya membuat Yoona tidak membencinya lagi.
"Gue harap lo hati-hati, karena cepat atau lambat orang-orang bakal tahu siapa lo. Gue yakin lo tahu apa artinya."
Yoona menghentikan langkahnya, lalu kembali berjalan mendekat pada Jennie yang masih memasang wajah biasanya.
"Lo ngancam gue?"
"Harusnya lo yang hati-hati, gue tahu lo itu dipuja-puja semua orang di sini, tapi gimana kalau mereka semua tahu lo pelakor hubungan gue sama Daniel."
Lagi-lagi Yoona kembali membuat Jennie dalam mode skakmat.
OOo
Sudah tiga kali Nathan mengelilingi gedung-gedung sekolah, namun ia tidak menemukan keberadaan Yoona. Padahal saat ini sudah jam pelajaran terakhir, namun cewek itu tak kunjung kembali, sebenarnya apa yang terjadi?
Merasakan sebuah getaran pada sakunya, Nathan langsung mengalihkan pandangannya pada handphonenya yang saat ini mendapatkan sebuah pesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yoonathan ✔
Teen FictionYoona siswa baru yang sangat mencintai bola basket, kesan pertama pada gadis itu adalah 'perfect' tapi siapa sangka Yoona adalah bad girl di sekolah lamanya. Hobinya yang menyukai dunia basket membuat cowok bernama Nathan, cassanova tertarik padany...