=YOONATHAN=
Suasana baru, kondisi lingkungan yang baru. Kini Yoona harus menyesuaikan dirinya pada sekolah barunya, sebenarnya juga ia tidak ingin pindah dari sekolah lamanya yang terkenal sekolah yang cukup mahal dan tentunya sangat bergensi. Namun karena masalah ekonominya yang saat ini tidak memungkinkan membuatnya harus pindah sekolah.
"Terimakasih atas kerjasamanya, Pak." Adela sang mama bersalaman pada Kepala Sekolah SMA Pradipa. Tentu saja setelah mengurus pendaftaran putrinya.
Lalu ditatapnya putrinya yang kini masih tampak menyapu pandangan pada lingkungan sekolah barunya.
"Oke, Mama pulang dulu. Jangan memberi kesan buruk pada hari pertamamu," nasihat Adela dengan mencium pucuk rambut Yoona.
"Hem, aku mengerti."
Adela menghela napas dalam-dalam, ia bersikap seperti ini karena ia tau tentang kelakuan putrinya itu. Dan wanita itu harap Yoona bisa merubah sikapnya di sekolah baru ini.
Gadis itu menghela napas dalam-dalam dan kembali berjalan mencari di mana kelasnya. Berjalan dengan santai dan bersiul menyanyikan lagu yang terpasang pada earphone-nya. Sehingga ia tidak peduli dengan orang-orang yang melihatnya, ada yang berkomentar kagum ada juga yang kesal. Dan Yoona sudah terbiasa di sekolah lamanya.
Bruk...
Hampir saja IPhone miliknya jatuh ke lantai, jika sedetik saja ia telat, maka sudah dipastikan benda pipih itu akan lecet. Dengan kesal Yoona mendongakkan kepalanya hendak ingin mengumpat pada orang yang menabraknya.
"Sorry, gue benar-benar enggak sengaja," kata cewek di depannya. Ditatapnya sebentar cewek itu yang sepertinya tidak asing di matanya. Tapi siapa?
"Sekali lagi gue minta maaf," katanya sekali lagi dengan menyatukan kedua tangan. Lalu kembali berlari terburu-buru.
Yoona kembali menghela napas dalam-dalam dan melanjutkan jalannya menelusuri lorong di depannya. Lalu langkahnya terhenti saat gadis itu melewati sebuah lapangan basket yang tidak terlalu besar.
Terukir sebuah senyuman pada sudut bibirnya saat melihat lapangan basket yang luasnya tidak terlalu luas, mungkin setengah dari lapangan sekolahnya dulu. Yoona menaruh tasnya pada kursi pada
panjang di tepi lapangan, lalu berjalan untuk mengambil bola basket di tengah-tengah lapangan.Setidaknya hari-hari di sekolah barunya tidak membosankan. Karena ia sudah menemukan kebahagiaannya di sini, basket adalah hidup Yoona. Gadis itu sangat mencintai basket sejak dulu. Sangking cintanya bahkan jika dia di tawari main drama bersama Lee Jong Suk atau debut di bawah naungan SM ENTERTAINMENT, maka ia akan lebih memilih menjadi seorang atlet basket.
Dengan santai Yoona men-dribel bola dan berlari menuju ke ring, sesekali juga memainkannya dengan berbagai gaya.
Yap...
Sekali percobaan bola itu masuk dengan cantik pada ring. Yoona selalu menemukan kebahagiaannya saat berhasil memasukkan bola basket.
Bruk..
Gadis itu menutup mulutnya saat bola itu meleset ke arah seseorang yang tengah berjalan di belakangnya. Yoona berharap cowok itu tidak apa-apa.
"Kalau gak bisa main, gak usah sok-sokan!"
"Lo murid baru ya."
Sebenarnya Yoona hendak ingin meminta maaf pada cowok itu, namun karena cowok itu memarahinya membuat Yoona enggan melakukan itu. Gadis itu tersenyum kecik dan masa bodoh pada cowok itu, melangkah berjalan pergi.
"Gue belum selesai bicara woi!"
"Cantik-cantik budek!" teriak cowok itu dengan berlari mengejar Yoona, alhasil saat ini tangannya dicekal oleh cowok itu.
"Mau modus?"
"Cowok modelan kaya lo itu banyak." Yoona kembali menyunggingkan senyumannya, lalu melepas cekalan tangannya. Sekali cowok itu membuat emosinya naik, ia pastikan tidak akan menahan sisi buruknya untuk keluar.
"Siapa lo? Berani-beraninya ngelawan gue?"
"Dan beraninya lo main basket di sini."
Yoona kembali membalikkan badannya mendekat ke arah cowok itu. Tangannya memegang dasi cowok itu, lalu memukul lengannya dengan pelan. "Lo pikir sekolah ini punya bapak lo."
=YOONATHAN=
Cast:
1. Nathaniel Kenzie Pradipa
2. Yoona Roseanne AzadaTO BE CONTINUED
Jepara, 13-03-2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Yoonathan ✔
Teen FictionYoona siswa baru yang sangat mencintai bola basket, kesan pertama pada gadis itu adalah 'perfect' tapi siapa sangka Yoona adalah bad girl di sekolah lamanya. Hobinya yang menyukai dunia basket membuat cowok bernama Nathan, cassanova tertarik padany...