=YooNathan=
Jadi seperti ini rasanya diabaikan, sesak. Teruntukmu yang dulu aku abaikan, maaf untuk semua rasa sesak itu. Lalu bagaimana denganku yang sekarang diabaikan olehmu? Tidak terlintaskah dihatimu untuk berjuang bersama? -Yoona
Dua hari diabaikan Nathan benar-benar membuat Yoona merasa resah. Harusnya perasaan ini tidak harus hadir saat ini, sungguh Yoona benar-benar merasa tersiksa dengan perasaan yang diabaikan ini.
Jika kalian melihat sikap Nathan saat ini benar-benar mirip pemeran utama laki-laki di dalam drama Korea.
"Yoona," panggil Jennie saat melewati Yoona yang terlihat bad mood.
Cewek pemilik nama itu menoleh dan menatap Jennie dengan malas. Melihat wajah pelakor benar-benar membuatnya semakin muak saja. Senyum menyungging terukir pada sudut bibir Yoona saat melihat sikap pelakor itu yang bersikap sok baik padanya.
"Lagi ada masalah sama Nathan, ya?"
"Gue sama Daniel juga sering bertengkar kok, wajar kali dalam hubungan. Mungkin gue bisa kasih saran kalau lo mau cerita sama gue." Sekali lagi kata Jennie yang diabaikan oleh Yoona.
Sana yang bersama dengan Jennie tentu saja semakin gedek dengan sikap sombong Yoona. Bahkan mulutnya sudah siap untuk menyemprot, namun Jennie mengode untuk menahannya. Jennie tahu bagaimana sifat Yoona, saat mood Yoona sedang hancur, ia bisa melakukan apapun pada orang yang membuatnya semakin bad mood.
"Lo belajar akting di mana sih? Gak usah sok baik sama gue," ketus Yoona yang saat ini sudah menatap tajam Jennie.
"Dan gak usah sombongin hubungan lo sama Daniel, lo lupa nama lo dalam hidup gue udah gue cap PELAKOR." Setelah berkata nyinyir, Yoona langsung berjalan pergi meninggalkan Jennie dan Sana.
"Ngeselin banget sih tu orang, sombongnya udah ke ubun-ubun."
Sedangkan Jennie masih berusaha tersenyum. "Gue yang salah."
oOo
Tampak Nathan dkk yang sedang nongkrong di warung Pak'e. Ya, sudah menjadi kebiasaan The Galak's, hanya saja beberapa minggu terakhir ini Nathan jarang berkumpul.
"Nathan udah lama gak kemari, lagi sibuk?" kata Pak'e yang tangannya sibuk menggoreng gorengan.
"Biasa, Pak," sahut Daniel yang sibuk bermain game.
"Kemarin-kemarin Nathan lagi pedekatean," lanjut Nando yang langsung mendapat pelototan dari Nathan.
Membuat gorengan yang sudah berada di depan mulut Nando tidak jadi masuk karena melihat Nathan yang begitu menatapnya tajam.
"Lah terus kepiye? Bagus hasilnya, udah jadian?" tanya Pak'e dengan logat jawanya yang kental. (Lalu bagaimana?)
"GAGAL!" jawab ketiga temannya dengan kompak.
Dan tentu membuat Nathan langsung menyenyir. "Bacot lo semua!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yoonathan ✔
Teen FictionYoona siswa baru yang sangat mencintai bola basket, kesan pertama pada gadis itu adalah 'perfect' tapi siapa sangka Yoona adalah bad girl di sekolah lamanya. Hobinya yang menyukai dunia basket membuat cowok bernama Nathan, cassanova tertarik padany...