YooNathan
Tidak hanya sekedar predikat saja, kalau lo macem-macem sama Yoona sama aja cari mati.
oOo
Yoona menghela napasnya dalam-dalam, tangannya menggedor meja dengan keras tentu saja membuat perhatian banyak orang di sekitarnya. Apalagi dengan Sana yang langsung menatapnya tajam.
"Woi! Cari perhatian lo!" teriak Sana dengan ketus.
Gadis itu mengalihkan ekor matanya pada suara tersebut, menyunggingkan senyumannya, lalu berjalan menuju Sana yang tampak menantangnya.
"Sana, udah," kata Jennie menyuruh sahabatnya untuk berhenti. Ya, ia hanya takut Sana akan terkena masalah.
"Lo pikir sekolah ini punya bapak lo, apa? Kita punya mata sama telinga, jadi kalau mau bertingkah itu dipikir dulu. Lo punya otak gak sih?" Alih-alih mengabaikan Jennie, Sana semakin berkeras saja.
Jennie tersenyum menyengir, menarik tangan Sana agar berhenti. Gadis itu mendekat pada Yoona untuk menenangkan agar tidak terjadi kerisuhan. "Sana lagi PMS, maafin dia."
Yoona menyunggingkan senyumannya, membalikkan badannya, namun tiba-tiba kembali memutar dan mengambil mangkok yang berisi kuah panas tersebut, lalu menyiram pada Sana.
"Punya mulut disekolahin."
Tentu saja Sana langsung berteriak kepanasan. Sedangkan, Jennie menutuk kepalanya sendiri. Ia sudah memperingati Sana, namun gadis itu terlalu keras kepala.
"Lo gila ya!"
Yoona hanya tersenyum menyungging, lalu kembali berjalan pergi, ekor matanya bertemu dengan Nathan yang tengah bersama Lisa. Kali ini ia tidak peduli, baru saja Yoona meyakinkan dirinya untuk tidak bucin dengan Nathan lagi.
Ucapan Nathan satu jam yang lalu benar-benar sudah menginjak harga dirinya.
"Sana!" teriak Lisa terkejut.
Sedangkan Nando dan Dylan menggelengkan kepalanya. Salut dengan keberanian Yoona, ya akhirnya cewek itu menunjukkan jati dirinya.
"Mbak Mawar serem deh, mainnya nyiram-nyiram," kata Nando.
"Makin kagum gue sama mantan lo, Nath," kata Dylan.
Nathan menggeram, lalu berjalan mengejar Yoona.
"Yoo–—" Cowok itu menahan suaranya saat melihat Yoona yang tengah duduk dengan memeluk lututnya sendiri.
Tampak gadis itu yang tengah menangis, Nathan tersenyum kecil. Entahlah ia seperti melihat sosok Athela saat melihat Yoona menangis, mungkin karena keduanya bersahabat.
"Daniel Stop!"
Yoona menjerit sejadinya, gadis itu menggeram kesal dengan tingkah kedua cowok di depannya itu.
Lalu ekor mata Yoona langsung beralih pada Nathan yang tampak acuh, seolah tidak terjadi apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yoonathan ✔
Teen FictionYoona siswa baru yang sangat mencintai bola basket, kesan pertama pada gadis itu adalah 'perfect' tapi siapa sangka Yoona adalah bad girl di sekolah lamanya. Hobinya yang menyukai dunia basket membuat cowok bernama Nathan, cassanova tertarik padany...