6

290 41 7
                                    


~~Happy Reading~~

.

.

.

Kereta kuda yang membawa Pangeran Taekwoon dan Hakyeonpun mulai beranjak keluar dari wilayah istana. Kereta kuda tersebut akan berangkat menuju Taeson School, sekolah pelatihan satu-satunya yang berada di Tandtoria. Sekolah tersebut hanya diperuntukan bagi toria yang umurnya sudah menginjak 15 tahun, hal ini dikarenakan riamo para toria baru akan muncul saat mereka menginjak umur 15 tahun. Jadi, mereka akan dilatih di sekolah tersebut agar dapat mengendalikan riamo mereka.

Tak ada perbedaan di dalam sekolah tersebut, toria yang berdarah bangsawanpun wajib melakukan pelatihan di sana. Hanya saja mereka para bangsawan biasanya mendapatkan perhatian lebih dari seluruh penghuni sekolah, bahkan tak jarang dari mereka yang sungkan berteman dengan para bangsawan dikarenakan derajat mereka yang berbeda.

"Kau tak memiliki riamo apapun, jadi kau tak boleh jauh dariku. Tetap berada di sampingku di manapun kau berada, mengerti?" kata Taekwoon mengintrupsi keheningan yang sempat melanda. Hakyeon menoleh sejenak, lalu membungkukkan kepalanya pelan. "Saya mengerti, Pangeran."

Taekwoon Pov

Hahh...Apa yang terjadi padaku? Kenapa aku berlaku dingin terhadapnya? Padahal aku sangat ingin melihat senyumannya seperti kemarin. Entahlah.. aku tak dapat menahan egoku yang sangat tinggi. Egoku selalu berkata bahwa ia tak mengiinkanku, dan hal ini membuatku berpikir untuk menjauhinya. Tapi, sebenarnya akupun tak sanggup terus melihatnya berlaku formal kepadaku. Aku sudah jatuh terlalu dalam akan dirinya. Apa yang harus aku lakukan? Aku takut jika tetap berlaku manis terhadapnya akan membuat diriku semakin sakit melihatnya pergi nanti.

"Maaf, Pangeran. Kita telah sampai," sahut sang kusir. Yaampun, aku sampai tak menyadari kereta kuda telah berhenti. Kulihat ia sedang memperhatikanku seksama, lalu saat sadar aku telah menangkap basah perlakuannya, ia sontak mengarahkan pandangannya kepada hal lain.

Segera aku meraih pergelangan tangannya dan menuntunnya untuk turun dari kereta kuda dengan lembut. "Tak usah menjemputku, aku akan pulang sendiri," tuturku kepada sang kusir. Lalu, setelah sang kusir berlalu bersama kereta kudanya, aku mulai melangkah memasuki sekolahku.

"Ah..," seruku pelan. Aku segera melepaskan genggamanku dari lengan Hakyeon dan kembali melanjutkan langkahku. Yap! Aku harus membuang jauh perasaanku padanya, ia tak mengiinkanku, jadi untuk apa aku menyukainya? Lagipula ia sama sekali tak peduli padaku dan berkeinginan besar untuk kembali.

Taekwoon Pov End

Hakyeon awalnya bingung, sebenarnya apa yang terjadi pada pria itu? Akhirnya, ia hanya memiringkan kepala dan berlari mengejar sang pangeran.

.

.

.

Jadwal pelatihan pertama bagi Hakyeon adalah pelatihan insting yang dilakukan di dalam hutan sekolah. Di sini para toria akan dipertemukan dengan seekor hewan terhebat di Tandtoria, yaitu rysing. Rysing adalah seekor naga besar yang memiliki rambut layaknya kuda poni. Tubuh hewan tersebut sangat kekar. Rysing dikenal sebagai hewan terhebat di Tandtoria karena kekuatan dan juga apinya yang tak hanya dapat membakar sesuatu, melainkan juga dapat membekukan sesuatu.

Rysing sangatlah kuat, namun ia akan sangat jinak jika telah menemukan penunggangnya. Dan seorang penunggang rysing di Tandtoriapun tak berjumlah banyak, sekitar 5-10 orang saja. Mereka adalah orang-orang terpilih yang dapat berkomunikasi dengan hewan tersebut. Dan hal ini yang membuat seorang gadis bernama Cha Hakyeon terus saja menatap kagum hewan raksasa itu, ia sangat menganggumi hewan tersebut, ia bahkan berkeinginan menjadi salah satu dari orang beruntung yang dapat menjadi penunggang rysing.

I CANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang