~~Happy Reading~~
.
.
.
Taekwoon Pov
"Maaf memanggil Pangeran dengan tiba-tiba," ujar kepala sekolah. Aku duduk di bangku yang berada di depannya dan mengangguk pelan guna memakluminya. "Pengawal kerajaan tiba beberapa saat yang lalu, dan mereka membawa kabar buruk, Yang mulia." Sontak aku menatap namja paruh baya itu bingung. Kabar buruk apa lagi kali ini?
Sang kepala sekolah mengeluarkan sebuah pin kecil yang kami sebut pin pararel dan melemparnya keudara. Kemudian, muncullah layar pararel yang memunculkan layar semacam hologram. Di sana aku dapat melihat beberapa penyihir yang sedang berunding di dalam istana hitam. "Mereka sedang merundingkan serangan kembali, Pangeran. Tapi, saya rasa ada yang aneh dengan serangan kali ini. Kami masih belum dapat memperkirakan maksud dan tujuan mereka, tapi serangan inti kami perkirakan akan datang lusa nanti. Untuk berjaga-jaga kami akan mengawal kepulangan Pangeran nanti. Jangan datang ke sekolah dahulu Pangeran, saya takut mereka mengincar Pangeran," jelasnya.
Aku mendesis pelan. Para penyihir itu.. benar-benar tidak kapok juga. Apa yang mereka inginkan? Tak menyerah juga setelah kekalahan habis-habisan mereka lima tahun yang lalu? Sungguh bodoh. Apakah mereka tak malu terus saja berusaha merebut milik orang lain? Mereka memang pantas disebut sebagai makhluk buangan.
"Baiklah, aku tak masalah dengan hal itu," ucapku seraya membangkitkan tubuhku. "Tapi.. cepat cari tahu tujuan serangan mereka kali ini," lanjutku seraya berjalan keluar dari ruangannya. Para tetua di kerajaanku memang selalu merundingkan masalah bersama-sama, jadi tak heran jika beberapa anggota sekolah juga ikut andil dalam memecahkan masalah. Kami selalu melakukannya bersama, jadi tak akan ada yang namanya kesalah pahaman satu sama lain.
Aku kembali berjalan menuju cafe sekolah, ku harap yeoja itu tidak akan pergi kemana-mana. Hah.. kenapa sejak kedatangannya aku merasa jika kekhawatiranku bertambah? Sudah cukup aku memikirkan masalah kerajaanku dan kehidupan rakyatku, kini ia datang dan menambambah daftar di dalam buku tanggung jawabku. Entahlah apa maksud Dewa mendatangkan gadis manusia sepertinya, mungkinkah memang ia ditakdirkan untuk mendampingiku?
Akhh..lagi-lagi masalah itu. Kini aku rasa peperangan bukanlah masalah yang paling sulit untuk dipecahkan. Aku terus saja sibuk mencari tahu tentang apa itu perasaaan, apa itu cinta. Kenapa hal-hal itu harus ada di dunia ini? Semua itu membuatku muak. Apakah yang aku rasakan selama ini adalah cinta? Lalu, apakah aku memang benar-benar membutuhkannya?
Tap
Taekwoon Pov End
Taekwoon menghentikan langkahnya saat melihat punggung seorang pria duduk di hadapan Hakyeon. Namja itu mengerutkan dahinya, siapa gerangan namja yang berada di sana? Apa mereka saling mengenal?
'Ish..setidaknya jika ingin mencari teman, carilah teman perempuan. Jangan.. tunggu, apa masalahku?'iner Taekwoon. Tak mau pusing dengan pikirannya, ia melanjutkan langkahnya. Tetapi, ia kembali menghentikan langkahnya saat dapat mengetahui namja yang duduk di hadapan Hakyeon.
'Apa?! Mau apa makhluk buangan itu berbicara dengannya? Tak dapat kubiarkan!'
.
.
.
Hakyeon Pov
Penyihir? Memangnya di dunia ini juga ada yang namanya penyihir? Jadi, tidak semua makhluk di sini itu bernama toria? Lalu, apa masalahnya dengan itu? Wongeun hanyalah penyihir, mereka tetap memiliki sebuah kekuatan yang sama. Lalu, kenapa aku dilarang mendekatinya?
KAMU SEDANG MEMBACA
I CAN
FantasySeorang manusia yang seenaknya datang ke duniaku dan masuk ke kehidupanku. Sosok yang membuatku mulai mengerti, seorang pangeran itu juga makhluk hidup. Makhluk yang tak dapat hidup tanpa orang lain. Ia mengajarkanku apa makna dari kata bahagia. I...