Ada yang kangen Rio???
Mau dilanjut gak???
Kalau gk yaudah...Lanjut untuk kalian!!!!!! 😁😁😁
🍁🍀🍁
Cekriikkk.
Satu bidikan di hari berharga ini. Meisya menatap hasil jepretan itu, ujung bibirnya tertarik ke atas. Dia merasa bahagia melihat foto kelulusannya bersama Rio, mungkin bisa dibilang dia merasa beruntung, karena banyak gadis di luar sana yang ingin sepertinya. Di sisi Rio, dan menjadi bagian dari hidup Rio.
Tiba-tiba tangan Rio merangkuh pundak Meisya, agar Meisya mendekat ke arahnya. Dan Cekrriikkk, Rio mengambil foto lagi dengan ponselnya sendiri. Meisya hanya melongo karena ini terlalu cepat, Rio tak memberi aba-aba apapun.
Meisya penasaran dengan foto barusan, awalnya Rio terlihat tersenyum menang. Namun senyumannya menciut jadi kerucutan bibir yang sebal, malah Meisyalah yang tak bisa menahan tawanya. Di foto itu Meisya melongo begitu manis, sedangkan Rio terpejam. Sepertinya dia berkedip di waktu yang tidak tepat.
"Akh... gak adil nih kamera," gerutunya sendiri.
"Kamu yang merem kok kameranya yang di salahin," sahut Meisya sambil menahan tawanya, Rio hanya mengerucutkan bibirnya cute.
Meisya mengelus singkat ujung kepala Rio dengan lembut, sedikit berjinjit karena tinggi Rio yang lumayang ngalah-ngalahin tiang listrik.
"Rio-ku kapan dewasa?" ucap Meisya setelah mengelus kepala Rio itu, di sini Rio terpaku dengan ketercengangannya.
"Rioku?" lirih Rio bertanya balik dengan tatapan nakal, Meisya langsung merubah ekspresinya.
"Acara udah mau mulai, ayo masuk." ucap Meisya terlihat lucu karena mengabaikan pertanyaan Rio. Meisya langsung beranjak berjalan memasuki gedung perpisahan.
Rio mulai nyengir, baru kali ini Meisya memanggil namanya dengan benar.
"Rio adalah Rionya Meisya, dan Meisya miliknya Rio." (Rio)
🍁🍀🍁
.
Say it mau dilanjut gak????Kasih saran, kritik komentar dan vote kamu ya.... 😁
Tapi sebelum say it lanjut, mampir baca tulisan baru aku dulu yaaaa...
Aku kembali nulis dengan cerita yang bersangkut paut dengan hujan. Judulnya RAINY BLUE
Coba mampir dulu ya kawan... Bener bener butuh saran kalian untuk cerita yg satu itu...
Aku tunggu yaaaa.... 😄
Baru aku bakal lanjut say it...
Terimakasih telah setia dengan Rionya Meisya... 💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Pemeran Utama
Teen FictionAku ingin bercerita sebentar, tentang laki-laki bergitar putih itu. Dia yang telah menjadi pemeran utama dari cerita yang berawal dari gitar putihnya, cerita yang mungkin memang tercipta menjadi milik kita. Dia seperti matahari, terlalu menyilaukan...