Antara Berjuang & Menyerah [SUDAH TERBIT] (REPOST)

6. life👂

Manusia, cenderung hanya melihat satu sisi tanpa mau memperhatikan Sisi lainnya

~Fariza~

_______

~Author POV

Hembusan angin pagi terasa begitu syahdu.

Dedaunan melambai lambai dengan lembut saat angin menyapa.

Udara berkabut, terasa begitu dingin dalam sepi, membawa untaian doa dari setiap pemimpi.

🍃🍃🍃

"Assalamualaikum ibu ibu semua" ucap seorang wanita paruh baya dengan khimar cokelat yang menutupi mahkotanya.

"Waalaikumussalam," jawab mereka.

" eh, Bu Oki. Fariza kemana? Kok tumben yang belanja Ibu, biasanya kan Fariza" tanya seorang wanita paruh baya dengan rambut terikat ke belakang.

" udah balik ke rumahnya sendiri ya bu?" timpal ibu ibu berbadan subur yg tengah memilih sayur.

"Eh. Masak neng Fariza udah balik? kayaknya baru seminggu disini. Cepet amat?" sahut si ibu penjual sayur.

"Ibu ibu,,, Alhamdulillah Fariza masih ada dirumah. Hanya saja saya yang pingin belanja, daripada jenuh di rumah mulu." sahut Ustadzah Kiki a.k.a Oki.

"Oooh, gitu. Emang Fariza gak kerja atau kuliah gitu bu?"

"Eh, bu. Fariza kan yang punya toko. Gak kerja juga gak papa kan?" ujar seorang wanita yg usianya sekitar kepala empat.

"Bukan toko bu, tapi Butik. B.U.T.I.K" ingat seseorang disampingnya

"Sama aja. Toko baju kan?" jawab ibu tersebut tak mau kalah.

" Tapi kemarin kayaknya aku dengar Fariza Masih kuliah ya?"

" loh tapi kalau masih kuliah kok di pesantren terus? Kan katanya kuliahnya di luar negeri"

" Iya Bu, Fariza Emang masih kuliah. Tapi udah lulus seminggu yang lalu, tinggal nunggu wisuda kok Bu, insyaa Allah minggu depan. Doakan ya bu.."

"Tapi bu,  kayaknya tahun lalu Fariza  udah lulus kuliah, ngulang lagi kah?"

" itu waktu lulus sarjana. Minggu depan lagi sudah dapat gelar master, ya kan Bu Oki?" jawab ibu berkhimar hitam dan hanya diangguki oleh Ustadzah Kiki.

" Aduuh,,, ibu-ibu ini ngapain sih ngapain pada Ghibah in orang?!"

"Bukan Ghibah Ca, tapi kita lagi ngagumin Fariza. Dan faktanya,  Fariza juga hebat. Masih umur 22 th udah lulus S2, punya butik, pinter ngaji. Kamu aja S1 gak lulus lulus. Padahal kamu sepantaran sama Fariza"

"Yeee,,, anaknya ibu itu aku apa Fariza sih? Belain aja tuh Fariza. Tukerin aja aku sama Fariza, biar dia jadi anak ibu" ujarnya sambil berlalu pergi

"Tuh anak emang. Andai aja anak saya kayak Fariza. Gak kebayang bangganya saya"

"Iya. Fariza itu anaknya baik, sopan, cerdas. Tapi sayangnya, udah yatim piatu dari kecil"

"Udah ya bu, gausah banding bandingin anak ibu sama orang lain. Setiap orang punya kelebihan masing masing. Saya permisi dulu semuanya. Assalamualaikum"