Antara Berjuang & Menyerah [SUDAH TERBIT] (REPOST)

18. Menjemput Keraguan🍂

Jauh lebih mudah mengubah pertemanan menjadi cinta,
Di banding mengubah cinta menjadi pertemanan

-unknow-

🍃🍃🍃

Fariza POV

"kamu mau kemana, Sha?" tanya Rista riang menyapa ku.

"ke Caffe Coffe. Mau ikut?" ujarku.

"ngapain? Kan disana gak ada mie ayam. Tumben?"

"MasyaAllah,,, kamu emang fans no. 1 ku 😂. Sampai hafal nih kebiasaan ku"

"hih, gimana gak hafal? Sejak zaman merah putih udah berduaan mulu, gimana dong?" jawabnya seraya tergelak.

"iya-iya. Thank you so much my bee, udah mau jadi sahabat aku"

"for you too, Sha. Btw, kamu mau ngopi?"

"yah, kalau ngopi sih, aku masih bisa titip yang lain Ris."

"so? What are you doing?"

"i've a promise"

"hayoo,, sama siapa? Jangan bilang sama ustadz bening😉"

"eh, bukan kok. Ngawur deh. Sama Rifqie"

"eh? Udah balik ke Malang? Sejak kapan?"

"ehm, gak tau juga sih. Mungkin kemarin. Ikut gak?"

"nggak deh. Mumpung inspirasi gue lagi banyak, mending gue lanjutin gambar desain lagi."

"hngg, yaudah. Semangat ya kerjanya. Aku bantu dengan doa kok, hehee"

"iya deh, serah lu. Hati-hati!"

"siiap. Assalamualaikum"

"waalaikumussalam"

Aku melangkah keluar dari butik, dan mulai menuju Caffe Coffe yang jaraknya hanya 100 meter dari butik. Jadi, kuputuskan untuk berjalan kaki.

Butik ini memang masih terletak di area jantung kota. Hingga tak heran. Kamu akan menemui ber macam-macam kendaraan di sekitar sini. Mulai dari becak yang dikayuh manusia hingga menggunakan tenaga motor. Macam-macam angkutan umum dari yang berwarna putih, biru, kuning dan merah dengan tulisan huruf besar-besar di depannya. Ada jurusan TA, ADL, ABG, AL, AG dan macam-macam lainnya.

Belum lagi banyaknya pangkalan ojek di sekitaran. Yah, ojol memang sudah sangat marak di Indonesia. Tapi yang namanya hidup.

Yang ditunggu pasti bakal kalah sama yang sudah menunggu.

Tidak perlu sibuk buka hp dan membuang kuota. Tinggal keluar dari pusat perbelanjaan, puluhan abang-abang ojek sudah siap menunggu.

Yang berombong pun tinggal memilih naik angkot yang mana, karena sudah terjejer rapi di pinggir jalan raya. Ongkos hanya 3000 untuk pelajar dan mahasiswa, hingga 4000-6000 untuk umum (inipun kemahalan :v).

Kelemahan angkot adalah, ia tidak bisa mengantarkan penumpang benar-benar sampai tujuan. Kecuali, tujuanmu ada di jalur angkot tersebut dan ada di pinggir jalan.