3. meet old friends👬👭

1.4K 126 7
                                    

"Tiada setelah nikmat Islam yang lebih baik daripada nikmat seorang teman yang shalih, jika kalian menemukan cinta itu pada temannya, maka hendaklah dia berpegang erat dengannya"

(~Umar bin khattab)

____________________

"SUAMI YANG MENCIUM BAU SURGA ❤

_Saya terima nikahnya....binti....dengan mas kawin......di bayar tunai...."_.

SAH..

Singkat, padat dan jelas.

Tapi tahukan makna "perjanjian atau ikrar" tersebut?Itu tersurat. Tetapi apa pula yang tersirat?

❤ Yang tersirat ke-1

Adalah : _"Maka aku tanggung dosa-dosanya si dia (perempuan yang ia jadikan istri) dari ayah dan ibunya...Dosa apa saja yang telah dia lakukan.Dari tidak menutup aurat hingga ia meninggalkan sholat._

Yang tersirat ke-2

_Semua yang berhubungan dgn si dia (perempuan yang ia jadikan istri), aku tanggung dan bukan lagi orang tuanya yang menanggung._

Yang tersirat ke-3

Serta akan aku tanggung semua dosa calon anak-anakku". Juga sadar,sekiranya aku gagal dan aku lepas tangan dalam menunaikan tanggung jawab,maka aku fasik, dan aku tahu bahwa nerakalah tempatku kerana akhirnya isteri dan anak-anakku yg akan menarik aku masuk kedalam Neraka Jahanam. dan Malaikat Malik akan melibas aku hingga pecah hancur badanku.

Akad nikah ini bukan saja perjanjian aku dengan si istri dan si ibu bapak istri, tetapi ini adalah perjanjian terus kepada ALLAH azza wa jalla ".

Jika aku GAGAL (si Suami) ? "Maka aku adalah suami yang fasik,ingkar dan aku rela masuk neraka. Aku rela malaikat menyiksaku hingga hancur tubuhku". (HR. Muslim)

____________________________

Duhai para istri...

Begitu beratnya pengorbanan suamimu terhadapmu.

Karena saat Ijab terucap, Arsy-Nya berguncang karena beratnya perjanjianyang dibuat olehnya di depan ALLAH,dengan disaksikan para malaikat dan manusia.

Maka andai saja kau menghisap darah dan nanah dari hidung suamimu,maka itupun belum cukup untuk menebus semua pengorbanan suami terhadapmu...

Semoga... ini untuk pengalaman yg sudah nikah maupun yg belum...
Subhanallah..

Beratnya beban yang di tanggung suami.Bukankah untuk meringankan tanggung jawabnya itu berarti seorang istri harus patuh kepada suami, menjalankan perintah ALLAH dan menjauhi larangan-Nya?

Juga mendidik putra-putri kita nanti agar mengerti tentang agama dan tanggung jawab.

Semoga kita semua bisa menjadi orang tua yang dapat memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita kelak dengan agama dan cinta kasih sehingga tercipta keluarga kecil yang sakinah,mawaddah,dan warahmah.

Aamin Yaa Rabbal'alaminn

Jazakumullah khairan kasiiran"

Ustadz itu mengakhiri ceramahnya. Masyaa Allah, seberat itu kah tanggung jawab seorang suami?

Tak pernah terpikirkan olehku tentang hal ini. Lantas kenapa orang orang diluar sana seperti mempermainkan sebuah pernikahan?

Mungkin itu alasan kenapa seorang ikhwan ikhwan sholeh diluar sana banyak yang belum menikah dengan alasan belum siap.

Antara Berjuang & Menyerah [SUDAH TERBIT] (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang