14. Reza Mahendra☀️

752 78 6
                                    

Berdiri dihadapanmu bagaikan mimpi buatku
Karna kamu adalah kemustahilan yang kuinginkan

🍃🍃🍃

___________________________________

Author POV

"Jadi gimana Dek mau menerima ajakan taaruf anak saya?" ujar ibu nya Reza seakan tak sabar menjadikan Fariza menantunya.
Sama seperti Reza yang keliatan gusar, tak sabar menunggu kepastiannya.

Gadis yang ditanyakan masih saja terdiam dengan menunduk. Ruangan seketika menjadi hening, senyap, dan terasa dingin. Atmosfer di sekeliling mereka seakan langsung berubah menjadi mendebarkan hanya karena menunggu sepatah kata dari Gadis itu.

" maaf om, tante, Reza, dan semuanya " seketika saat kata ini terucap pertama kali dari bibir kecil itu, jantung Reza seakan berhenti untuk berdetak.

Perasaannya terasa hancur, ia seperti orang yang berada di tepi jurang. Hanya tinggal menunggu sedikit waktu untuk jatuh dan pergi, selama-lamanya.

"Maaf, saya nggak bisa jawab sekarang"

Helaan nafas Reza terdengar begitu lega saat bukan sebuah kata penolakan yang keluar dari bibir gadis dihadapannya. Ia sadar, gadis dihadapannya memang begitu luar biasa. Ia tahu, dibutuhkan keberanian yang benar-benar besar untuk melamarnya. Tapi ia sudah melakukannya. Ia sudah melakukan hal yang seharusnya memang ia lakukan.

Gadis di depannya, yang selama ini merebut hatinya sejak menginjak bangku putih-biru(SMP).

Ia sadar dirinya mungkin tak pantas bersanding dengan gadis dihadapannya ini, tapi setidaknya 'ia sudah mencoba' pikirnya sebelum benar benar 'terlambat' dan tak pernah ada kesempatan.

Saat melamar ini, rasanya ia berada dalam keadaan yang benar-benar kalut. Ia bahkan berpikir kedatangannya di sini adalah ketidaksadaran nya. Karena dilihat dari manapun, rasanya gadis dihadapannya terlalu sempurna untuknya.

Ia bahkan sudah menyiapkan diri untuk mendapatkan jawaban dari gadis ini dari sebulan yang lalu sebelum ia memutuskan untuk
melamarnya. Sekalipun hanya sebuah penolakan yang ia dapatkan dari gadis pujaannya.

Tapi lihatlah sekarang, gadis ini benar-benar ajaib. Ia menjungkirbalikkan semuanya. Hati, pikiran, dan perasaannya. ia merasa, ia punya kesempatan.

Atau ia hanya diberi waktu "lagi" agar ia lebih siap dan kuat saat penolakan yang keluar dari bibir semerah ceri itu. Rasanya ia benar-benar bingung dibuat gadis ini. Haruskah ia berjuang atau menyerah tapi ini baru awal, yang bahkan 'Belum dimulai'.

🌴🌴🌴

'ya muqollibal qulub, tsabbit qalbi ala diinik'

' wahai Dzat yang membolak-balikkan hati tetapkanlah hatiku pada agama-Mu'

'Allah,, jika kau perkenankan izinkan hamba menjadi pendampingnya.

Kalaupun bukan dia, maka lapangkanlah ya Allah'

ia merasa apa yang sudah dilakukan nya sudah benar. Sudah dari lama yang memendam rasa, dan selayaknya seseorang yang tahu tentang hukum agama. Bahwa mencintai seseorang yang bukan mahramnya tidak baik bagi imannya.

Maka Ia harus secepatnya memutuskan. Halalkan atau tinggalkan.

Ia sudah memutuskan untuk mencoba menghalalkannya. Hanya tinggal menunggu jawaban dari gadis itu.

Ya atau Tidak

Benar-benar jawaban yang  sederhana tapi mampu membuatnya tidak tenang. Tapi ia tidak memikirkan kemungkinan lain, misalnya seperti ini
'menunggu'.

Menunggu kepastian yang bahkan sangat mampu membuatnya tak bisa tidur. Menunggu adalah sesuatu yang tidak ia sukai, tapi kepastian yang akan membuatnya memutuskan segalanya. Berjuang maju atau mengalah mundur.

🌴🌴🌴

Usianya yang baru saja menginjak 15 tahun saat ia menaruh rasa pada gadis itu.

Semua terjadi begitu cepat, di waktu yang tidak tepat. Masih sangat muda sekali, ia pikir itu hanya rasa suka biasa. Tapi nyatanya rasa itu masih tetap ada dan semakin membesar walau ia berulang kali mencoba menghapusnya.

Awalnya ia pikir hanya ketertarikan semata. Hanya karena gadis itu begitu cantik dan anggun tapi nyatanya bukan.

Ia mulai merasakannya saat Gadis itu tersenyum padanya. Ditambah dengan sikapnya yang penuh belas kasih, dan kecerdasannya serta wawasan yang membuatnya terkagum-kagum.

Saat itu Ia berpikir, bagaimana mungkin gadis yang 1 tahun di bawahnya bahkan bisa jauh lebih dewasa dibanding dirinya yang lebih tua setahun dari nya. Dan ya, Ia sudah berada di kelas yang sama dengannya.

Gadis dengan pemikiran yang dewasa, cekatan, dan sangat optimis.

Yang  jika dirinya dibandingkan dengan nya sangat jauh sekali. Dia benar-benar bagaikan kesempurnaan walau ia tahu, tidak pernah ada yang sempurna di dunia ini.

Tapi dia sempurna di matanya. Dia begitu sempurna dengan semua kekurangan dan kelebihannya.

"Bismillah...
Semangat pejuang halal" koarnya dalam hati😂

.

.

.

.

.

Yg nge VOTE or KOMEN semoga Allah membalasnya dengan kebahagiaan karena udah bikin orang lain bahagia(author) :v

💙💙💙

TBC.
.
.
.
.
Afwan dikit😂😂

Antara Berjuang & Menyerah [SUDAH TERBIT] (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang