10. The Plan🍒

797 75 10
                                    

Inilah cinta: terbang di langit rahasia, menyebabkan seratus hijab luruh setiap saat pertama membiarkan pergi kehidupan. 
Akhirnya, menjangkah tanpa kaki.

- Maulana Jalaluddin Rumi -

🌴🌴🌴

~Althaf Rifqie Abrisam POV

Terik matahari terasa menusuk kulit, terpaan angin membawa kesejukan sendiri.

Beberapa karyawan kantor nampak fokus di depan laptop nya. Ada juga yang hilir mudik dengan membawa beberapa tumpukan kertas kertas.

Di lantai atas sini, aku bisa melihat semua. Tukang ojek di sudut jalan, kendaraan yang lalu lalang, kemacetan yang kian hari makin menjadi dan tak ada henti-hentinya.

Panas yang terik kali ini begitu terasa. Mungkin karena jumlah pepohonan yang ada di sekitar bisa dihitung dengan jari. Saat seperti ini, aku merindukan kota kelahiranku, Malang. Kota yang mendapat julukan kota apel, Kota Pendidikan, kota bakso, dan kota dingin.

Dan ya, kota di mana aku bertemu dan mengenal gadis berparas cantik yang amat luar biasa di mataku

Azahra Raesha Fariza mufia.

Nama yang amat panjang. Pertama kali bertemu, aku melihat ia punya wajah yang teduh untuk dipandang. Dan saat dia berbicara, entah mengapa aku seakan tersihir dengan apa yang ia ucapkan. Kata-katanya sederhana, namun selalu menyiratkan sesuatu yang dalam.

🍒

Saat itu aku juga baru tahu, dia yatim piatu. Dan itu membuatku menyayangkan hal tersebut, tapi ucapannya menyadarkanku.

'Sesuatu yang kita pikir tak selalu sama dengan dengan apa yang dipikirkan orang lain. Jadi bersikaplah seperti biasa'

Tersirat bukan?

Satu hal yang membuatku senang, ia memanggilku 'Rifqi'  bukan 'Althaf' seperti kebanyakan teman teman atau guru yang memanggilku.

"Enak-an 'Rifqi' simple tapi kelihatan bijaksana namanya. Terus gampang diucapin dan gampang diinget"

Ujarnya saat itu Seraya tertawa pelan yang lebih terkesan malu-malu.

Tawa yang untuk pertama kalinya membuat ku terpaku. Benar-benar tawa yang indah, bahkan aku sampai melupakan apa yang ada di sekitarku saat itu. Melihatnya tersenyum dan tertawa, entah mengapa membuat duniaku seakan berhenti. Dan ya, saat itu aku bagai melihat sebuah berlian terindah yang pernah ada.

🍒

Lamunanku terpecah, saat terdengar seseorang mengetuk pintu ruanganku.

"masuk"

Dan nampak lah "Feri" teman atau sekaligus orang kepercayaanku.

" ada?" tanyaku, dan Ia menyodorkan kotak kaca kecil berwarna putih bening.

Kubuka kotak itu, aku tersenyum dan mencobanya di kelingking ku.

"PAS" senyumku merekah tanpa dapat menyembunyikan kebahagiaanku.

"Untuk siapa Bos ?"tanya Feri

" someone" jawabku

" Kekasihmu?"tebaknya

" I'm single"

"lalu?" ucapnya menggantung

" apakah Cilla"tambahnya

Antara Berjuang & Menyerah [SUDAH TERBIT] (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang