Untuk sesuatu yang tak pasti,
Jangan pernah katakan iya atau tidak, hanya untuk menenangkan.
Karena hasil yang berbeda dari ucapan, akan terasa jauh lebih sakit.🍃🍃🍃
Pagi ini, saat bulan sabit masih menggantung indah di langit subuh. Dan kokok suara ayam jantan bersahut-sahutan dari utara,selatan, timur dan barat seakan mengumumkan pada dunia bahwa malaikat tengah datang diantara mereka.
Fariza tengah menghirup aroma hujan yang menguar dari tanah yang masih basah.
"Petrikor" gumamnya seraya tersenyum.
Petrikor adalah aroma alami yang dihasilkan saat hujan jatuh di tanah kering. Kata ini berasal dari bahasa Yunani, petra yang berarti batu, dan ichor, cairan yang mengalir di pembuluh para dewa dalam mitologi Yunani.
Asal bau tersebut berasal dari minyak yang dikeluarkan oleh tumbuhan tertentu saat cuaca kering, yang kemudian terserap tanah. Ketika hujan turun, minyak tersebut dilepaskan ke udara bersama senyawa lain bernama geosmin, produk sampingan metabolisme aktinobakteri, yang dikeluarkan oleh tanah basah dan menghasilkan bau yang unik.
Lamunanya kemudian menjelajah saat adzan shubuh berkumandang dari muadzin yang sangat tak asing suaranya. Yah,, seorang kakek berusia 76 tahun yang menjadi muadzin. Miris sekali bukan?
Dengan suara yang tak lagi prima. Masih semangat seperti pemuda. Sedangkan pemuda? Seakan-akan merendahkan atau menghinakan diri sendiri dengan kalah dengan rasa malasnya.
Badan kekar, otot gede, tapi gak kuat ngangkat selimut pas adzan shubuh?
Memalukan!
Usia muda. Eh, kok kalah sama aki-aki?
Lebih layak di panggil aki-aki daripada akhi-akhi (lelaki muda).
Suara kokok ayam kembali terdengar.
Pertanda malaikat turun melihat para hamba-hamba Allah yang beriman saat subuh menjelang.
Fariza meringis, mendengar kokok ayam yang kembali terdengar. Geli sekali telinganya mendengarnya.
Malu atau,,,
Entahlah
Ayam-ayam itu....
Seakan mereka tengah mengejek manusia,Tanpa disadari manusia itu sendiri.
Manusia, yang dengan tega dan tanpa berperasaan menyakiti hati orang lain. Manusia yang tak pernah menyadari betapa pentingnya dirinya, dan tak pernah menyadari betapa penting waktu hidupnya. Dan tak pernah menyadari betapa meruginya ia.
Lihatlah di pagi shubuh ini, berapa banyak manusia yang telah bangun? Berapa banyak manusia yang telah rela kedinginan? berapa manusia yang rela menepis rasa malas nya dan bangkit dari tidurnya?
Berapa manusia yang rela terpotong waktu tidurnya untuk bersujud, melantunkan rindu pada Tuhan yang telah menciptakannya?
Berapa banyak?
Ingat pada pesan Buya Hamka?
" Jika kalian ingin melihat umat Islam maka, lihatlah pada saat Idul Fitri. Itulah orang Islam.
Jika kalian ingin melihat orang yang beriman maka Lihatlah di masjid dan Mushola saat shalat subuh, itulah orang beriman."
Betapa berat shalat subuh itu didirikan.
Barangsiapa yang shalat isya' berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim no. 656)
Sumber hadits: muslim.or.id
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Berjuang & Menyerah [SUDAH TERBIT] (REPOST)
Spiritual[SUDAH TERBIT] ✔️ (REPOST) #1 dalam Azahra (10/03/20) #1 dalam khimar (20/01/20) #1 dalam Ghayda (28/01/20) #1 dalam anauhibbuki (28/01/20) #2 dalam fillah (20/01/20) #2 dalam azahra (20/01/20) #3 dalam dengki (28/01/20) #33 dalam diam (08/11/19) da...