Antara Berjuang & Menyerah [SUDAH TERBIT] (REPOST)

9. kegamangan yang mendasar🎆

Ketuklah, dan Dia akan bukakan pintu itu
Lenyaplah, dan Dia akan membuatmu bersinar bagai matahari
Jatuhlah, dan Dia akan menaikkanmu ke beberapa langit
jadilah bukan-apapun, dia akan mengembalikanmu ke dalam segala sesuatu!

-Maulana Jalaluddin Rumi-

**\\\**

Udara dingin terasa menusuk kulit,
Namun berbeda dengan suasana hati seorang gadis berkhimar merah yang tengah duduk termenung sendiri di bawah naungan langit malam yang kelabu.

Ia tampak gelisah, entah apa yang dipikirkan.

Berkali kali ia menghembuskan nafas panjang,
Tatapannya nampak kosong, karena pikirannya yang kalut.

Namun tak sepatah kata pun terucap dari bibir nya.

Menengadah ke langit,
Lantas memandang ke segala penjuru.
Seperti benar benar melupakan segalanya.

🌴🌴🌴

"Cewek penggoda"

"Sok alim padahal naif!"

"Kegatelan lo jadi orang!"

"Sok baik"

"Dasar munafik!"

"Cewek munafik!"

"Munafik"

"Munafik!"

"Munafik!"

"Munafik!"

"MUNAFIK!!"

'Astagfirullah,,, Ampuni hamba-Mu ini ya Allah...' -batinnya

'Apa benar hamba ini seperti yang mereka katakan?'

"Robbisrohli sodri wa yassirli amri wah lul uqdatan min lisani yafqohu qouli "

~Ya Tuhanku , lapangkanlah untukku dadaku , dan mudahkanlah untukku urusanku , dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku (QS. Thata ayat 25 _28 ).

Jutaan suara-suara menggema dalam pikirannya yang kalut. Berhenti sejenak, lantas kembali lagi semua kata itu menyerbu dan langsung menghunjam hati nya.

'Gak usah muna deh!'

'Lepas aja hijab lo! Dasar muka dua!'

'Muka badak aja sok gaya!'

'Cewek gatel'

'Cewek kayak lo?! Cuma malu maluin agama tau!'

'Pakai hijab? Buat nutupin kehinaan?!'

'Malu maluin hijaber aja lo. Munafik!'

Hatinya mencelus, sekeras apapun ia berusaha untuk tak meng-acuhkan nya, justru semakin kuat kegamangan dan pikirannya selalu tertuju kesana.