part 3

55 17 1
                                    

Masuk ke dunia senoir high. Gue sekelas sama Ratu dua kali. Kelas 10 dan kelas 12.

Untuk kali ini gue bakal cerita lebih detail karena semua ini baru dimulai saat gue memasuki dunia SMA. Dan Ratu yang pasti.

Awal masuk SMA, ga ada yang berbeda. Ratu udah putus dari segala macam pacarnya yang di smp, dan langsung memiliki anjing baru. I mean gebetan baru.

Kok bisa? Bisa lah. Ratu sesempurna itu, guys!

Jadi, nama gebetan pertama Ratu adalah Alam Penjajah Samudera. Papahnya Alam adalah seorang mantan politikus kemudian menjadi seniman iseng dan Mamahnya adalah seorang arsitektur. Mamahnya melahirkan Alam di San Francisco, California, USA. Kemudian menamakannya saat ia sedang berada di dalam pesawat dengan ketinggian ±35000 feet menuju tanah air.

Alam adalah seorang laki laki kelewat tampan yang memiliki tulisan 'San Francisco' saat di lihat kartu pelajarnya.
TTL : San Fransisco, 18 Agustus 1995

Itu adalah satu hal yang mungkin bisa ia sombongkan. Tapi jika kalian memancing persombongan itu, jawaban yang akan kalian dapat adalah :

"Gue jalan jalan paling jauh aja ke puncak, Shen."

Tinggal ganti nama gue jadi nama kalian. Karena jawabannya 1000000% seperti itu.

Tapi keren ya? Ratu bisa mendapatkan laki laki tampan dan rendah hati seperti itu. Nah, di part ini gue akan menjelaskan awal kedekatan mereka.

Jadi waktu itu, ada namanya masa mos. Semacam masuk sekolah baru, terus di jelasin seluruh wilayah sekolah gitu. Saat itu yang mengurus masih guru karna kerja organisasi siswa masih tidak terlalu berfaedah.

Nah! Sebelum kita di ajak keliling gedung sekolah, ada yang namanya pembagian kelompok. Ini awal mula Alam berbicara dengan Ratu. Eh, gue maksudnya. Tapi beneran gue. Bukan Si Ratu.

"Nama lo siapa?" Alam memulai dialognya dengan gue. Gue, Shena. Shenina Zhumaira Althaf.

Gue kayak ga percaya, sama cerita gue sendiri.

Tapi sedikit kebodohan gue langsung unjuk diri seakan terkejut ketika pertama kali melihat wajahnya. Wajah Alam.

"Oh, iya? Apa? Tadi apa?" Wajah panik gue keluar saat itu. Bukan panik takut. Tapi panik terpesona.

Alam cuma memasang wajah datar dan kembali bertanya dengan nada memberi tahu—pokoknya bukan nada bertanya—, "nama lo siapa".

Setelah gue menyebutkan nama gue, ia kembali bersuara, "nama panjang." Membuat gue sedikit kikuk. bingung, untuk apa nama panjang?

"Buat apa?" Tanya gue. "Gue Alam." Balasnya sebelum akhirnya pergi menuju barisannya semula.

Perkenalan itu memang terjadi pada gue. Tapi saat tour in school dimulai, Ratu menyamakan barisan dengan Alam. Membuat dialog lebih lama dan lebih panjang dari gue. Dan Alam menyukainya. Ratu berhasil memikat sang Alam. Ratu maju selangkah untuk memiliki Alam.

Dan entah karena apa, sedikit waktu mulai meyakinkan gue. Kalau nyatanya, gue mulai mendengki Ratu. Dan merasa ingin bersaing dengannya.

Tapi, ombak langsung menghancurkan karang. Alam menyatakan perasaannya pada Ratu dua bulan setelah masa mos. di depan publik, dan di depan gue. Menampar pikiran gue untuk bersaing dengan Ratu. Dan bertambah parah dengan menghancurkan pikiran positif gue mengenai diri gue sendiri.

Mungkin jenjang sma adalah kehidupan remaja yang paling diinginkan semua manusia. Tapi gue mati rasa saat itu. Dan dimulai dari jenjang itu, kehidupan gue penuh dengan pikiran buruk. Pikiran buruk terhadap diri gue sendiri.

"Lo kurang percaya diri sih!" Kata Ratu saat gue merengek ingin punya pacar. Itu adalah H+3 Alam menyatakan perasaannya pada Ratu.

Mungkin bukan Ratu yang kurang peka terhadap gue. Tapi benar Ratu, gue kurang percaya diri. Kalau saat itu gue yang menyamakan barisan dengan Alam kemudian berdialog lebih lama dan lebih panjang lagi, mungkin Alam akan menyatakan perasaan cintanya pada gue.

Tapi pasti tidak. Karena gue bukan Ratu.

Selanjutnya, mari dengar penjelasan mengenai gebetan kedua Ratu. Let's check it out!

BreachTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang