🌸 KookV 🌸
.
.
.
A/N :
Cerita ini hanyalah fiktif & merupakan hasil dari imajinasi fangirl dg bumbu unsur dramatis di sana sini.. . .
CAUTION :
Terlalu menghayati cerita fiksi dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan menimbulkan efek2 baper(?). Gejala seperti naiknya tekanan darah, euforia, cengengesan, mual2 dan hasrat ingin gampar seseorang bukan merupakan tanggung jawab author..
.
.
Happy Reading~ ^^
.
.
.
.
.
Wajah Taehyung segera saha berubah malas sekaligus sebal, sebab yang ada di hadapannya kini adalah berandal-berandal dari sekolah lain yang dulu beberapa kali terlibat perkelahian dengannya—yang sejujurnya tidak begitu dia ingat masing-masing dari mereka. Yang mana pemimpinnya saja dia sudah lupa.
Taehyung pikir dirinya sudah tidak membuat onar di luar sekolah lagi akhir-akhir ini, tapi di sana ada sekitar tiga atau lima belas orang yang berdiri menghadang, dan dia tidak tahu apa tujuannya. Tampak anak-anak itu mulai berjalan mendekat padanya. “Dia temanmu? Pacar?” tanya pemuda terdepan, sambil memperhatikan Jungkook dengan pandangan remeh.
Jungkook menautkan alisnya tak suka.
“Dia berbeda sekali denganmu,” pemuda itu berkomentar, lalu menatap Jungkook. “Hei, seleramu benar-benar buruk jika kau mengencani Kim Taehyung.”
Jungkook tidak tahu siapa mereka dan apa urusan mereka dengan Taehyung, tapi dia sudah memutuskan bahwa dia tidak menyukai anak-anak itu. Terlebih sejak dirinya ikut-ikutan disinggung. Bukan karena kata-kata mereka. Namun karena sikap mereka, nada bicara mereka, penampilan mereka serta cara mereka menatap. Begitu ugal-ugalan—agak sedikit mirip dengan Taehyung—jadi secara otomatis terlihat seperti onggokan sampah bagi Jungkook.
“Mau apa kalian?” kecam Taehyung.
“Jangan pura-pura lupa,” pimpinan berandal itu berkata. “Kau tidak ingat, apa yang kau katakan sendiri bulan lalu?”
Taehyung mengernyit heran karena tidak mengerti akan apa yang laki-laki itu bicarakan. Dia diam berpikir selama beberapa saat, mengobrak-abrik isi memorinya demi mencoba mencari keterangan. Hingga sejenak kemudian, satu ingatan terbayang dalam kepalanya. Dia teringat akan perkelahian terakhir mereka sebulan lalu. Sepertinya memang dulu dia dan Yuta pernah menghajar tiga anak dari sekolah lain sampai babak belur. Dia juga ingat, salah satunya adalah pimpinan mereka yang saat ini tengah berdiri di hadapannya. Apa ini sudah satu bulan? Perkelahian kala itu bukan pertama kalinya. Mereka sudah sering terlibat perseteruan sebelumnya, jadi Taehyung tidak ingat lagi permasalahan apa yang mendasarinya dan sejak kapan. Dia hanya ingat, dia memang punya musuh dari sekolah tersebut.
Satu lagi yang Taehyung ingat secara tiba-tiba. Baru saja tersibak di antara isi kepalanya. Waktu itu, sesudah perkelahian, dia berkata, “Satu bulan lagi, kalau kalian masih belum puas dengan kekalahan kalian, temui aku lagi—di tanggal yang sama, jam yang sama. Kau sebaiknya bawa seluruh anak buahmu, karena aku tidak akan berbaik hati seperti hari ini lagi.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Unlimited | BTS KookV [COMPLETE]
FanfictionAkhir-akhir ini, perang dingin--yang tak pernah jelas darimana asal-usulnya, dan bagaimana kejadiannya--antara Jeon Jungkook dan Kim Taehyung mulai memanas. Jungkook tidak pernah tahu, Kim Taehyung bukan sekadar siswa yang suka melanggar peraturan d...