#42. To Be With You

13.7K 1.6K 582
                                    

🌸 KookV 🌸

.

.

.

A/N :
Cerita ini hanya fiktif & merupakan imajinasi fangirl yg dibumbui unsur dramatis di sana sini.

CAUTION :
Terlalu menghayati cerita fiksi dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan menimbulkan efek-efek baper (?). Gejala seperti naiknya tekanan darah, euforia, cengengesan, mual-mual dan hasrat ingin gampar seseorang bukan merupakan tanggung jawab author.
*deepbow*

.

.

.

Happy Reading~ ^^

.

.

.

.

.

Yujin berada di salah satu rumah sakit terbesar di Seoul saat ini. Dia sempat ditangani di rumah sakit Incheon bersama putranya, tapi kemudian meminta secara khusus agar dipindahkan ke Seoul dengan berbagai kepentingan.

Di malam hari, seorang wanita tua mengetuk pintu ruang rawat VIP tempat Yujin berada. Wanita itu membuka pintu, membungkuk dan berjalan masuk menghampiri yang lebih muda. Yujin yang duduk di atas tempat tidur juga sesaat menunduk untuk menyapa dengan sopan. “Anda sudah datang. Maaf meminta Anda jauh-jauh ke sini. Aku ingin menemui Anda sendiri setelah pulih, tapi aku tidak bisa menunggu sampai saat itu.”

Wanita itu adalah kepala pengurus di Sun House, namanya adalah Koh Hyunjung, tapi Yujin sendiri lebih sering memanggilnya dengan panggilan Bibi Koh. Mereka saling mengenal sejak lama dan cukup akrab—dan memang cuma wanita tersebut yang bisa Yujin tanyai apa-apa soal Taehyung.

“Tidak apa,” wanita itu tersenyum dan menarik kursi di sisi kiri ranjang. “Aku terkejut mendengar kabar tentangmu. Apa yang sebenarnya terjadi?”

“Hanya kecelakaan kecil,” Yujin menjawab sembari tersenyum. “Anda membawa apa yang saya minta?”

“Tentu,” ucap Bibi Koh seraya membuka tasnya lalu mengeluarkan sebuah map, mengulurkannya pada Yujin sembari bertanya, “Bagaimana kabar Taehyung? Apa terjadi sesuatu sampai kau meminta dokumen lama seperti ini?”

Mendengar nama Taehyung, seberkas mimik sendu muncul di wajah Yujin. Dia membuka map, isinya beberapa lembar catatan kesehatan dengan nama Kim Taehyung tertera di sana. “Sebenarnya memang telah terjadi sesuatu,” ucapnya gamang. “Karena itu aku ingin bertanya beberapa hal tentang Taehyung kepada Anda.”

“Tentang Taehyung?” Raut wajah Bibi Koh sejenak tampak sedikit terkejut, tapi setelah itu kembali tersenyum lembut dan mengangguk. “Apa yang bisa ku bantu?”

“Aku hanya penasaran,” kata Yujin hati-hati, “selain kecelakaan dua tahun lalu, apa Taehyung pernah mengalami kecelakaan lain sebelumnya?”

“Kecelakaan lain?” Bibi Koh mengulang kata-kata yang didengarnya, dan Yujin mengangguk.

“Mungkin sesuatu yang tidak menyenangkan—atau semacamnya,” imbuh Yujin. Samar-samar dia melihat wajah Bibi Koh lambat-laun berubah cemas. Sesaat sempat mengingatkannya akan ekspresi yang sering ditunjukkan oleh mendiang ibunya dulu.

Unlimited | BTS KookV [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang