#16. Heartless

22.5K 2K 1.6K
                                    

🌸 KookV 🌸

.

.

.

A/N :
Cerita ini hanyalah fiktif & merupakan hasil dari imajinasi fangirl dg bumbu unsur dramatis di sana sini.

. . .

CAUTION :
Terlalu menghayati cerita fiksi dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan menimbulkan efek2 baper(?). Gejala seperti naiknya tekanan darah, euforia, cengengesan, mual2 dan hasrat ingin gampar seseorang bukan merupakan tanggung jawab author.

.

.

.

Happy Reading~ ^^

.

.

.

.

.

Hal yang paling Taehyung syukuri menjadi dirinya adalah dia punya saudara, bukan hanya satu atau dua malah. Sejak dulu dia selalu berharap suatu saat kelak dirinya bakal bisa melihat saudara-saudara yang disayanginya satu persatu meraih kebahagiaan masing-masing. Bahkan sampai sekarang pun, jauh di dalam hati kecilnya, dia masih mengharapkannya.

Daegu, di sebuah panti asuhan bernama "Sun House", Taehyung tumbuh dengan dikelilingi saudaranya dari berbagai asal dengan usia berbeda-beda. Di umurnya yang menginjak lima belas tahun, Taehyung masih merupakan anak laki-laki tanpa ayah dan ibu. Semenjak Hyungsik memutuskan untuk hidup mandiri di usianya yang ke dua puluh satu, Taehyung-lah yang menjadi kakak tertua di sebuah panti. Seperti Hyungsik yang memang sejak remaja tidak lagi berharap bakal ada orang tua yang mau mengadopsinya, Taehyung juga mulai memikirkan hal yang sama. Dia ingin menemani adik-adiknya sampai ia dewasa. Sekalipun kasih sayang orang tua masih berada dalam daftar impian yang ingin diwujudkan, pada akhirnya dia tetap keluarganya di panti sebagai hal paling penting di hidupnya.

Lagi pula, Taehyung sadar bahwa tidak akan ada pasangan yang mau melirik anak nakal seperti dirinya. Kebanyakan calon orang tua menginginkan seorang bocah yang masih berusia dini dan berkepribadian baik—kriteria-kriteria ini sama sekali tak dimiliki Taehyung.

Namun, pada suatu hari di kelas sembilan, pertengahan semester kedua, kepala panti memberitahu Taehyung bahwa ada seseorang yang ingin mengadopsi dirinya. Hari itulah, kali pertama Taehyung mengatakan kata-kata paling kasar yang pernah diucapkannya di kepada para pengurus serta kepala panti. Masih di hari yang sama, sebuah kecelakaan yang cukup parah menimpa anak lelaki yang satu itu. Akibatnya dia koma selama berhari-hari dan tinggal di rumah sakit sepanjang liburan musim dingin.

Begitu Taehyung sadar dari koma, keadaan sontak memburuk.

Dampak yang disebabkan Taehyung dari kecelakaan yang dialaminya rupanya lebih parah dari yang terjadi pada fisiknya. Uang adalah permasalahan terburuknya. Biaya rumah sakit yang mahal, ganti rugi serta pertanggungjawaban ini itu yang jelas tak sedikit jumlahnya dibebankan kepada pihak panti asuhan yang merupakan wali sah Taehyung.

“Nyonya Kim bersedia membayar semua biayanya, tanpa mengurangi sedikit pun pendanaan tiap bulan kepada panti. Karena itu ... Bibi mohon—jangan menolak beliau. Nyonya Kim benar-benar ingin mengadopsimu, dia melakukan ini semua hanya untuk menjadikanmu putranya.”

Unlimited | BTS KookV [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang