#52. The Begining (LAST)

19.9K 1.6K 1K
                                    

🌸 KookV 🌸

.

.

.

A/N :
Cerita ini hanya fiktif & merupakan imajinasi fangirl yg dibumbui unsur dramatis di sana sini.

CAUTION :
Terlalu menghayati cerita fiksi dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan menimbulkan efek-efek baper (?). Gejala seperti naiknya tekanan darah, euforia, cengengesan, mual-mual dan hasrat ingin gampar seseorang bukan merupakan tanggung jawab author.
*deepbow*

.

.

.

Happy Reading~ ^^

.

.

.

.

.

Hari ini Jungkook dan Taehyung telah membuat jadwal kegiatan untuk sehari penuh. Memang bukan hal-hal istimewa, bukan juga rencana jalan-jalan ke tempat wisata, tapi meski begitu mereka tetap menyebutnya kencan.

Di pagi hari, pertama-tama Jungkook menemani Taehyung berkunjung ke pemakaman. Sekarang ini Taehyung tengah meletakkan buket bunga mawar putih di atas sebuah pusara dengan batu nisan yang memuat nama "Hwang Sora". Dia sempat berdoa, sejenak diam memandang batu nisan di depannya lalu melirik Jungkook yang berdiri tak jauh darinya, diam-diam dan penuh rahasia. Dalam hati dia mengucapkan janji, “Suster, aku akan bermain piano lagi.

Begitu kembali ke samping Jungkook, Taehyung mengulas senyum tipis dan bertanya pada pemuda tersebut, “Kau tidak mau menyapa?”

Karena tak menduga, Jungkook sedetik kikuk. Dia sempat berdehem sambil mengalihkan pandangan sekejap karena gugup, tapi kemudian memutuskan untuk menegakkan tubuh. Sambil menatap makam di hadapannya, anak lelaki yang satu itu membungkuk sejenak, lalu memperkenalkan diri, “Salam kenal. Aku adalah laki-laki yang akan menjaga Kim Taehyung sampai tua. Namaku Jeon Jungkook.”

Perkenalan Jungkook terdengar demikian tak biasa dan amatlah konyol. Taehyung pun menggeleng-gelengkan kepala karena tak bisa menahan tawa, amat ingin memukul kepala Jungkook sebab kelewat menggelikan, namun pada akhirnya tetap membiarkannya. Dia memilih menggaet lengan pacarnya itu dan memberikan satu kecupan ke pipi.

Sesudah dari pemakaman, inilah kegiatan Taehyung dan Jungkook selanjutnya. Menurut rencana yang telah dibuat sejak awal, mereka membantu para pengurus panti dengan berbelanja ke pasar. Padahal, dua remaja ini pun bukan ahlinya berbelanja. Taehyung tidak pandai memilih kualitas bahan-bahan masakan, sedangkan Jungkook malah belum pernah pergi ke pasar—pemuda yang satu itu bahkan sempat melongo melihat bagaimana ramainya hiruk-pikuk di sana. Pada akhirnya, bukan berbelanja dengan benar, dua sejoli tersebut justru berkeliling sambil menikmati beberapa jenis jajanan. Keduanya lupa tujuan mereka dan menghabiskan lebih dari tiga jam hanya untuk berbelanja.

Ketika pulang, Taehyung dan Jungkook melihat gerombolan anak-anak kecil tengah bernyanyi-nyanyi riang di halaman. Terlihat mereka telah berpakaian rapi dengan membawa tas kecil di punggung masing-masing.

“Taengie Oppa, kami akan pergi camping!” seorang anak perempuan bercerita dengan riangnya pada Taehyung.

“Eh, aku tidak diajak?” Taehyung bertanya sambil menunjuk dirinya sendiri, berpura-pura protes, tapi si anak perempuan menggeleng saja. Katanya, “Habisnya Oppa kemarin tidak mengajakku bermain. Seharian Taengie Oppa hanya main dengan Oppa itu. Jahat sekali.” Sambil berkata demikian, si anak perempuan menunjuk Jungkook dan memasang tampang memberengut.

Unlimited | BTS KookV [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang