🌸 KookV 🌸
.
.
.
🔞 !!WARNING!! 🔞
Chapter ini mengandung konten dewasa yang sangat disarankan untuk TIDAK DIBACA oleh pembaca di bawah umur. Author tidak akan bertanggung jawab untuk segala efek (?) yg disebabkan selama atau sesudah membaca chapter ini. Kebijakan membaca berada di tangan masing-masing.
*deepbow*.
.
.
Happy Reading~ 💋💦
.
.
.
.
.
Di bawah cahaya lembut, Jungkook menatap siluet wajah kekasihnya yang tampak menunduk. Napas pemuda tersebut terengah-engah sesudah dicumbu. “Ku pikir kau takut melakukan ini?” Jungkook bertanya sembari menyisir surai Taehyung menggunakan jemarinya.
Raut muka Taehyung lamat-lamat berubah. Dia menghalau napasnya yang tak teratur dan berkata dengan pongah, “Apa yang harus aku takutkan?” Sekali lagi dia menggaet tengkuk Jungkook dan menciumnya—ciuman ke empat mereka dalam sejam belakangan, sekadar bukti kalau-kalau Jungkook masih tak percaya.
Setelah Taehyung menjauh, Jungkook menatap dengan ekspresi heran. Kini justru pemuda satu itu yang terlihat tak yakin. “Tapi kau tadi ketakutan,” dia berkata, seolah mempertanyakan, karena pikirnya mungkin saja dirinya yang salah mengira.
Namun, terselip pula nada menyesal dari perkataan Jungkook—barangkali dia merasa bersalah karena telah membuat pacarnya sendiri ketakutan dengan gertakannya. Taehyung pun diam-diam terkesiap. Sejujurnya dia tidak menyangka kalau Jungkook akan segamblang itu mengungkapkannya.
Kedua tangan Taehyung yang sejak tadi memegang kerah jas Jungkook kini merosot perlahan. Pandangannya kian dalam tertunduk seiring dengan pergerakannya mendekat. Beberapa detik mengatur napas, Taehyung akhirnya mulai berbicara. “Saat Minsoo menciumku ... kau tahu? Sebenarnya ... saat itu aku sangat takut.”
Taehyung menempelkan kening ke bahu Jungkook. Selagi bersandar, dia merasakan pelupuk matanya memberat dan berair sehingga dia perlu mengerjap beberapa kali untuk menghalaunya.
“Aku tidak suka dia menyentuh tubuhku, Jungkook,” Taehyung berkata. “Aku malu—aku benar-benar marah sampai rasanya aku ingin membunuhnya—dan saat kau bilang akan memaksaku, aku merasa kau sama seperti dia. Aku tidak peduli apa yang akan kau lakukan, tapi—”
Tenggorokan Taehyung mulai tercekat. Suaranya bergetar saat dia berkata dengan teramat lirih, “Aku takut padamu.”
Dada Jungkook berdegup sesak mendengarnya. Dia sakit sebab makin merasa bersalah sekaligus menyesal. Yang diinginkannya hanya membuat Taehyung mengerti untuk lebih berhati-hati dan tidak bertindak ceroboh, tanpa tahu caranya malah menimbulkan luka baru.
Didorong perasaan meluruh, Jungkook kemudian mendekap Taehyung dan mengusap punggungnya, sambil membisikkan dengan pelan, “Maafkan aku.”
Jungkook amat menyesal Taehyung harus merasakan itu semua, tapi dia lebih menyesal lagi atas apa yang dilakukannya. Dia telah mengingatkan kekasihnya tersebut akan kejadian yang paling ingin dilupakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unlimited | BTS KookV [COMPLETE]
FanfictionAkhir-akhir ini, perang dingin--yang tak pernah jelas darimana asal-usulnya, dan bagaimana kejadiannya--antara Jeon Jungkook dan Kim Taehyung mulai memanas. Jungkook tidak pernah tahu, Kim Taehyung bukan sekadar siswa yang suka melanggar peraturan d...