🌸 KookV 🌸
.
.
.
A/N :
Cerita ini hanyalah fiktif & merupakan hasil dari imajinasi fangirl dg bumbu unsur dramatis di sana sini.. . .
CAUTION :
Terlalu menghayati cerita fiksi dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan menimbulkan efek2 baper(?). Gejala seperti naiknya tekanan darah, euforia, cengengesan, mual2 dan hasrat ingin gampar seseorang bukan merupakan tanggung jawab author.. . .
Happy Reading~ ^^
.
.
.
Di luar sekolah suasana tampak sepi dan terkesan sunyi. Hanya ada suara murid-murid di dalam gedung yang terdengar samar serta daun-daun meaple yang saling bersinggungan tertiup angin. Ini perpaduan khas musim gugur yang selalu membuat orang mengantuk dan ingin tidur. Berbalikan dengan ruang BK yang tak pernah damai sejak beberapa puluh menit belakangan. Sunyi pun kesannya mencekam.
“Kim Taehyung berkelahi, itu sudah biasa, tapi ini kau, Jeon Jungkook. Kau! Aku tidak menyangka kau terlibat perkelahian dengan Kim Taehyung!” Wanita itu memukul-mukulkan pensil di tangannya di meja hingga membuat segelas air di sebelah papan nama bertuliskan 'Jung Ryuwon' di sana sedikit bergetar.
“Aku dengar, saat Kim Jongwon Seonsaeng-nim melerai, kalian bahkan tidak menghiraukan beliau. Malah, Kim Taehyung, kau hampir memukul Kim Jongwon Seonsaeng-nim juga—benar itu?!”
Jungkook diam saja dengan raut yang datar seperti biasa, sedangkan Taehyung mengerling malas di sampingnya. Wajah masing-masing sama penuh luka sana sini. Taehyung yang terparah, sebab sebelum berkelahi dengan Jungkook, dia sendiri sudah lecet-lecet. Kedua kaki mereka pegal sehabis berkelahi, tapi sekarang mereka masih perlu berdiri sambil mendengar makian sang guru.
“Astaga,” wanita itu mengeluh sembari memijit pangkal hidungnya. Lalu, dengan tatapan tajam dia kembali menatap sengit Taehyung.
“Ini ketiga kalinya kau membuat keributan dalam sepekan ini, Kim Taehyung. Kau tahu itu, kan? Dan ini yang paling parah. Mengacau kelas akselerasi, mengganggu proses belajar mengajar, melukai murid lain dan bahkan hampir melukai seorang guru. Kau tahu ini sudah keterlaluan!” Sang guru lagi-lagi menggebrak meja dan membuat dua pemuda itu sedikit berjengit.
“Jeon Jungkook, kau juga!” wanita itu berganti menghardik Jungkook. “Jujur saja aku paling kecewa padamu. Kau murid berprestasi dan kebanggaan di angkatanmu.”
“Tapi bukan aku yang memulai, Seonsaeng-nim,” Jungkook mulai angkat bicara.
“Aku tidak mau tahu siapa yang mulai duluan dan apa masalah di antara kalian! Yang jelas kalian benar-benar kelewatan! Kalian berkelahi di depan seorang guru. Dimana rasa hormat kalian?”
Kebisuan kembali menyergap dua remaja itu selagi guru mereka memandang murka. Kali ini keduanya sama-sama tidak ingin membantah lagi, mengakui jika yang terjadi memang tidak bisa dibenarkan—meski tetap saja masing-masing masih tidak mau mengaku salah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unlimited | BTS KookV [COMPLETE]
Hayran KurguAkhir-akhir ini, perang dingin--yang tak pernah jelas darimana asal-usulnya, dan bagaimana kejadiannya--antara Jeon Jungkook dan Kim Taehyung mulai memanas. Jungkook tidak pernah tahu, Kim Taehyung bukan sekadar siswa yang suka melanggar peraturan d...