#14. Sunny Day in Sunday

17.1K 1.9K 1K
                                    

🌸 KookV 🌸

.

.

.

A/N :
Cerita ini hanyalah fiktif & merupakan hasil dari imajinasi fangirl dg bumbu unsur dramatis di sana sini.

. . .

CAUTION :
Terlalu menghayati cerita fiksi dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan menimbulkan efek2 baper(?). Gejala seperti naiknya tekanan darah, euforia, cengengesan, mual2 dan hasrat ingin gampar seseorang bukan merupakan tanggung jawab author.

.

.

.

Happy Reading~ ^^

.

.

.

.

.

Hari itu hujan turun. Mulanya hanya rintik-rintik kecil, yang kemudian menetes semakin kerap dan berubah menjadi guyuran. Jungkook memandang jalanan basah serta tetes-tetes air yang menghias di kaca sambil menumpukan siku ke pintu mobil.

Padahal, di pagi hari langit demikian bersih dengan matahari di tengah warna biru tanpa bayang-bayang awan setitik pun. Akan tetapi, setelah lewat jam makan siang, Jungkook keluar dari tempat bimbel dan mendapati awan pekat telah menyelimuti seluruh awang-awang. Jungkook tidak suka hujan. Tidak ada alasan khusus. Hujan adalah simbol hal-hal suram baginya. Pemandangan orang-orang yang berlarian ke sana kemari menghindari hujan ada pada setiap tempat di sekelilingnya, tidak ada kehangatan, segala suara seakan teredam—termasuk suara miliknya sendiri.

Jungkook tidak menyukainya.

Betapa bodoh.

Pada hari pertama di TK, Jungkook menggenggam erat-erat sabuk pengaman dan menggelengkan kepala pada sang ibu saat guru barunya melambaikan tangan dari samping ayunan. Matanya berkaca-kaca dan dia menatap ayahnya di kursi kemudi dengan wajah memohon.

Wonwoo di jok belakang yang tidak sabar karena akan pergi ke sekolah dasar untuk pertama kalinya lantas maju dan mendekati adiknya. Dia bertanya apa yang Jungkook takutkan, tapi bungsu justru berkata, “Temani aku, Hyung.”

Jadi Wonwoo pun berjanji akan menjemput Jungkook sepulang sekolah dan menemaninya bermain sepakbola selama sehari penuh.

Wonwoo tidak menepati janjinya.

Hujan turun deras sesampainya Jungkook di rumah. Halaman becek dan sang ibu melarang kedua putranya keluar untuk alasan apa pun. Sedang Wonwoo mengajak teman barunya dan menghabiskan waktu sampai sore di kamar untuk mengerjakan tugas sekolah.

Pada hari-hari berikutnya Wonwoo mulai sibuk sendiri dengan dunia belajarnya—les dan bimbingan belajar yang dipilihkan ibunya dari instansi terbaik—dan dia tidak pernah lagi terlihat di TK. Wonwoo berhenti menjemput Jungkook dan Jungkook sendiri berhenti memohon apa-apa lagi dari kakaknya mulai saat itu.

Pada tahun-tahun pertama di sekolah dasar, Jungkook mengikuti kakaknya berlatih bela diri karate. Di tempat pelatihan kada seorang anak perempuan yang dikenalkan Wonwoo pada Jungkook. Namanya Oh Hayoung.  Gadis kecil dengan senyum paling manis di kelas, menurut Wonwoo. Oh Hayoung yang selalu mengatai wajah Jungkook seperti kelinci, memanggilnya manis, dan memuji tiap jurus-jurusnya.

Unlimited | BTS KookV [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang