🌸 KookV 🌸
.
.
.
A/N :
Cerita ini hanya fiktif & merupakan imajinasi fangirl yg dibumbui unsur dramatis di sana sini.CAUTION :
Terlalu menghayati cerita fiksi dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan menimbulkan efek-efek baper (?). Gejala seperti naiknya tekanan darah, euforia, cengengesan, mual-mual dan hasrat ingin gampar seseorang bukan merupakan tanggung jawab author.
*deepbow*.
.
.
Happy Reading~ ^^
.
.
.
.
.
Sebetulnya ini bukan pertama kalinya bagi Taehyung—datang ke acara keluarga yang membosankan bersama ibunya, dia sudah pernah—dan masih sama seperti tahun lalu, dia tak pernah merasa nyaman di sana.
Namun Taehyung betul-betul jadi anak penurut hari ini. Dua hari lalu dia menangis di hadapan sang ibu; dia menceritakan semua yang terjadi di sekolah pada ibunya, dan akhirnya sang ibu menjanjikan sungguh-sungguh akan melakukan sesuatu untuknya—jadi tidak mungkin dia berani membangkang sekarang. Dia bahkan tak protes saat ibunya mengajak pergi memilih setelan jas atau ke salon untuk menata rambut. Wanita itu berkata bahwa malam ini mereka harus tampak rapi dan Taehyung mengiyakan saja. Sejujurnya dia tak begitu peduli. Terserah, pikirnya.
Malam ini Taehyung dan Yujin pergi ke kediaman keluarga Choi. Tak banyak yang Taehyung ketahui tentang keluarga tersebut, ibunya tak sering bercerita sejak dulu. Dia hanya tahu bahwa ini adalah kediaman mantan suami ibunya. Satu hal lagi, bibinya yang bernama Choi Sooyoung—yang dulu menculiknya—juga anggota keluarga ini dan pastinya akan dia temui juga hari ini.
“Kita tidak akan lama,” Yujin berkata saat dirinya dan sang putra baru turun dari mobil.
Taehyung memperhatikan gerbang megah di hadapan mereka selagi sang ibu mengusap bahunya.
“Eomma hanya akan menyelesaikan urusan Eomma dan kita langsung pulang setelah itu,” kata Yujin.
“Aku melakukan ini karena Eomma bilang ini yang terakhir,” kata Taehyung sambil memandang ibunya. “Benarkah itu?”
Yujin mengangguk. “Ini benar-benar yang terakhir. Taehun depan kita tidak perlu datang ke sini lagi.” Sesaat, dia tersenyum kecil sebelum kemudian memnambahkan, “Sebenarnya, Eomma juga tidak suka datang ke sini.”
Taehyung sedikit terkejut mendengarnya, tapi kemudian dia ikut tersenyum pada ibunya. Ketika wanita itu mengajaknya masuk, dia mulai melangkah dengan langkah ringan disertai empat pria bawahan Yujin yang senantiasa mengikuti ke mana pun. Mereka memasuki aula luas yang dihiasi berbagai macam dekorasi bernuansa putih. Keluarga Choi cukup besar dan, sekalipun ini acara tertutup, kemegahan rumah serta aura mewah di sana membuat acara ini hampir-hampir tampak seperti pesta jamuan.
Tak berapa lama seorang kakek-kakek menyambut mereka. “Kalian datang?” ucap pria tua tersebut. Keriput di wajahnya kian kentara saat dia tersenyum.
Yujin tersenyum dan menoleh pada Taehyung. “Taehyung, beri salam pada Harabeoji.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Unlimited | BTS KookV [COMPLETE]
FanfictionAkhir-akhir ini, perang dingin--yang tak pernah jelas darimana asal-usulnya, dan bagaimana kejadiannya--antara Jeon Jungkook dan Kim Taehyung mulai memanas. Jungkook tidak pernah tahu, Kim Taehyung bukan sekadar siswa yang suka melanggar peraturan d...