🌸 KookV 🌸
.
.
.
A/N :
Cerita ini hanyalah fiktif & merupakan imajinasi fangirl yg dibumbui unsur dramatis di sana sini.CAUTION :
Terlalu menghayati cerita fiksi dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan menimbulkan efek-efek baper (?). Gejala seperti naiknya tekanan darah,euforia, cengengesan, mual-mual dan hasrat ingin gampar seseorang bukan merupakan tanggung jawab author..
.
.
Happy Reading~ ^^
.
.
.
.
.
Karena tidak tahu bagaimana harus bersikap saat bertemu Jungkook, akhirnya Taehyung menghindari pacarnya seharian.
Pada jam istirahat, Taehyung memperkirakan Jungkook pasti mencarinya di kantin. Jadi dia dengan sengaja malah menempel di tengah teman-temannya dan terus bergurau dengan kumpulannya agar tak didekati sang kekasih—dia tahu teman-temannya bakal bersedia membantu menjauhkannya dari Jungkook, setidaknya untuk sementara waktu.
Sore harinya, Taehyung juga menduga Jungkook mungkin menunggunya di depan kelas begitu pulang, atau paling tidak di depan gedung kelas reguler. Karenanya pada jam pelajaran terakhir dia membolos dan menghabiskan waktu di ruang taekwondo demi menanti perginya laki-laki tersebut. Tidak sendirian, pemuda yang satu itu tak hilang akal untuk mengusir rasa bosan dengan menyeret teman sekaligus rival satu klubnya untuk ikut membolos.
“Kenapa tiba-tiba mengajak latihan? Sebentar lagi ujian, kita sudah mau kelas tiga, kau tidak akan ikut perlombaan tahun depan walau bagaimanapun.”
“Sungjae,” Taehyung berkata dengan fokus terpaku pada samsak di hadapannya. Tanpa mengindahkan kalimat-kalimat kawannya, dia berkata, “Kau punya seseorang yang kau benci?”
“Banyak,” pemuda di tepi ruangan itu menjawab cepat sambil bersila dan menumpukan lengan ke belakang. “Salah satunya kau.”
“Aku,” ungkap Taehyung, “sekarang ini benar-benar ingin menghajar seseorang.”
Selama beberapa saat Taehyung melakukan tendangan memutar, lalu mengulang beberapa kali tendangan samping. Bunyinya melatarbelakangi percakapan kedua pemuda tersebut sejak dua jam belakangan. Sementara itu Sungjae masih malas-malasan menimpali dengan berkomentar, “Hajar siapa saja asal bukan aku. Aku sudah menyumbangkan poin pelanggaran demi dirimu.”
Taehyung juga masih terus menendang tiada henti. Di sela napas terengah, dia menggerutu setengah menggumam, “Akan ku bunuh.”
Sekilas-sekilas bayangan tentang Bang Minsoo dan kejadian yang diakibatkan laki-laki tersebut kembali berkelebat di kepala Taehyung. Rasa kesal menggebu-gebu membuatnya melayangkan tendangan dengan lebih keras. “Mati kau!” dia menyumpah sepenuh hati dengan dendam mendalam.
“Kau kelihatannya sedang punya dendam pada seseorang,” Sungjae berkomentar lagi. “Siapa? Pacarmu? Kalian bertengkar?”
“Jeon Jungkook?” Serasa diingatkan perihal foto di rumah sakit, mendengar nama tersebut Taehyung otomatis menekuk muka. “Laki-laki brengsek itu,” dia mendesis, lagi-lagi menyumpah, “akan ku bunuh dia.” Lalu, Taehyung menendang dengan lebih keras dan lebih keras lagi, kali ini sambil berteriak geram hingga membuatnya hampir-hampir terlihat seperti prajurit militer. Tak ayal Sungjae ngeri melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unlimited | BTS KookV [COMPLETE]
FanfictionAkhir-akhir ini, perang dingin--yang tak pernah jelas darimana asal-usulnya, dan bagaimana kejadiannya--antara Jeon Jungkook dan Kim Taehyung mulai memanas. Jungkook tidak pernah tahu, Kim Taehyung bukan sekadar siswa yang suka melanggar peraturan d...