Jam menunjukkan 19.07, tasya sudah berdandan rapi, kakak eca yang mendandanin tasya dari pakaian hingga make up.
Tidak terlalu menor, make upnya sangat natural yang dipilihkan kakaknya sesuai dengan umurnya. Tasya begitu cantik dan anggun dengan fashion overall hingga lutut memakai flat shoes warna peach.
Sebelumnya tasya kalang kabut memilih item fashionnya dan make upnya pun hancur berantakan. Kakaknya hanya tertawa dengan kepanikkan adiknya, akhirnya ia pun turun tangan.
Tasya menunggu kedatangan cowok itu. Tidak lama kemudian ia datang dengan mobil Fortuner VRJ nya. Tasya merasa heran kenapa motor berubah menjadi mobil.
Tasya pun turun kebawah, ternyata dia sedang duduk bersama papah dan mamah.
###
Alex duduk disofa bersama orang tua tasya, mendapati gadisnya turun kebawah. Ia tidak mengalihkan pandangannya, tasya begitu lebih cantik dari biasanya.
Setelah berada dihadapannya, alex berhenti memandangnya. Tasya hanya terkekeh melihat wajah melongonya alex.
"om, kenapa saya baru sadar om punya anak yang cantik seperti bidadari" goda alex
"ah kamu, dari dulu om sudah punya malahan ada 2 bidadari dirumah ini" balas papah tasya.
"siapa om?" tanya alex.
"nih yang disebelah om, kalo nggak ada bidadari disebelah om ini mungkin nggak tercipta bidadari buat kamu" goda papah tasya.
"aahh papah" malu mamah tasya sambil mencubit lengan suaminya.
Mereka yang menyaksikan jadi tersenyum.
"om saya pinjam dulu bidadari om yang satu ini ya?" pinta alex.
"ok, bawa aja. Jangan pulang terlalu malam ya" balas papah tasya.
"mari om irwan lidarto, assalamualaikum"
"waalaikumsalam"
Mereka pun masuk mobil dan berlalu meninggalkan rumah. Tasya bertanya kenapa papahnya bisa seakrab itu dengan alex dan alex pun lancang memanggil nama papahnya.
"kok lo bisa tahu nama bokap gue" tanya tasya.
"ya tahu lah" jawab alex.
"lo bisa sedekat itu"
"kok lo nggak tahu sih bokap lo kerja dimana?"
"bokap gue GM diperusahaan property tapi gue nggak tahu nama perusahaannya"
"bokap lo kerja di property bokap gue, ya jelas lah gue bisa akrab karna gue sering makan bakso sama bokap lo"
Tasya pun kaget apa yang dikatakan alex.
"jadi bokap gue... Jadi lo yang bikin bokap gue nggak pernah traktir bakso" kesal tasya.
"ya awalnya gue nggak tahu kalau itu bokap lo, pas bokap lo yang bukain pintu gue kaget ternyata lo anak om irwan, kalau masalah bokap lo nggak traktir bakso ya mana gue tahu, mang bokap lo bilang apa?" terang alex sambil fokus pada jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
You (just for me)
RomanceCup.. Belum selesai tasya melanjutkan, tasya dibungkam untuk kedua kalinya oleh bibir alex. Tasya pun diam kembali, alex pun melepasnya lagi. "dengerin gue ngomong, gue itu cuman deketin sebagai teman, dhini pun begitu, dia bantuin gue selama ini su...